HUKUM JIMAT DALAM ISLAM

Video Kitab Tauhid 23

0
302

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

BAB 7 DALIL KE 3-4

Menggunakan atau mempercayai jimat termasuk syirik, dilihat dari dua sisi:

1. Syirik dalam rububiyah, yaitu meyakini jimat bisa memberi atau menjadi sebab kemanfaatan atau menolak mudarat.

2. Syirik dalam uluhiyah, yaitu bergantung hati kepada selain Allah ‘azza wa jalla.

APAKAH SYIRIK BESAR ATAU SYIRIK KECIL?

1. Syirik besar jika diyakini jimat tersebut dapat berpengaruh dengan sendirinya, bukan Allah yang menetapkan.

2. Syirik kecil jika diyakini jimat itu hanya sebab, dan Allah yang memberikan pengaruh.

Mengapa masih dihukumi syirik kecil padahal hanya diyakini sebagai sebab?

Karena seakan-akan meyakini ada selain Allah yang dapat menentukan sesuatu sebagai sebab.

DALIL-DALIL SYIRIKNYA JIMAT

Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَعَلَّقَ تَمِيْمَةً فَلاَ أَتَمَّ اللهُ لَهُ، وَمَنْ تَعَلَّقَ وَدَعَةً فَلاَ وَدَعَ اللهُ لَه. وفي رواية: مَنْ تَعَلَّقَ تَمِيْمَةً فَقَدْ أَشْرَكَ

“Barangsiapa yang menggantungkan tamimah (jimat) maka Allah tidak akan mengabulkan keinginannya, dan barangsiapa yang menggantungkan wada’ah (jimat batu pantai) maka Allah tidak akan memberikan ketenangan kepadanya”.

Dan dalam riwayat yang lain Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang menggantungkan tamimah (jimat) maka ia telah berbuat syirik.” [HR. Ahmad dari ‘Uqbah bin Amir radhiyallahu’anhu]

ولابن أبي حاتم عن حذيفة أنه رأى رجلاً في يده خيط من الحمى فقطعه، وتلا قوله: وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللهِ إِلاَّ وَهُم مُّشْرِكُونَ

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Hudzaifah radhiyallahu’anhu, bahwa beliau melihat seorang laki-laki yang di tangannya ada benang untuk mengobati sakit panas, maka beliau putuskan benang itu seraya membaca firman Allah subhanahu wa ta’ala,

وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُم بِاللَّـهِ إِلَّا وَهُم مُّشْرِكُونَ

“Dan tidaklah kebanyakan mereka beriman, kecuali dalam keadaan mempersekutukan Allah.” [Yusuf: 106]

Kajian Sebelumnya:

1. PENGANTAR MEMAHAMI TAUHID

2. FAIDAH MELIMPAH BASMALAH

3. TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA & MISI PENGUTUSAN PARA RASUL

4. PERINTAH BERTAUHID & BERBAKTI KEPADA ORANG TUA

5. SEPULUH WASIAT ALLAH ‘AZZA WA JALLA

6. Mengenal Hak Allah ‘Azza wa Jalla dan Hak Hamba

7. Tauhid adalah Benteng Terkuat dan Pintu Hidayah Terbesar

8. Sudah Benarkah Syahadatmu?

9. Tauhid adalah Benteng Terkuat dan Pintu Hidayah Terbesar

10. Profil Sang Pejuang Sejati

11. Lebih dari 70.000 Orang yang Akan Masuk Surga Tanpa Hisab dan Azab

12. Dosa yang Tidak Terampunkan

13. BAHAYA SYIRIK KECIL

14. Akhir Kehidupan yang Paling Tragis

15. Mengutamakan Dakwah Tauhid, Bukan Politik dan Tahdzir

16. Kisah Pengutusan Mu’adz bin Jabal ke Negeri Yaman

17. Kisah Pengangkatan Ali bin Abi Thalib Sebagai Panglima Perang Khaibar

18. Metode Dakwah kepada Orang Kafir

19. Dua Rukun Tauhid, Dalilnya dan Penjelasannya

20. Jangan Menuhankan Guru atau Pemimpin

21. Cinta kepada Allah dan Konsekuensinya

22. Mengenal Kaidah “Sebab” Agar Selamat dari Syirik

GABUNG TELEGRAM DAN GROUP WA TA’AWUN DAKWAH & BIMBINGAN ISLAM

Channel Telegram:
taawundakwah
kajian_assunnah
kitab_tauhid
videokitabtauhid
kaidahtauhid
akhlak_muslim

Gabung WAG Ketik: Daftar
Kirim ke 628111833375
Atau 628111377787

WA Divisi Bisnis 

Untuk Pembelian Buku Ketik:
Nama:
Judul Buku:
Alamat Lengkap Pengiriman:
Kirim ke 628118247111

Medsos dan Website:
Facebook
Instagram
Website

#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]

Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini