Mengenal Hak Allah ‘Azza wa Jalla dan Hak Hamba

Video Kitab Tauhid 6

0
290

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

BAB 1 DALIL KE 6

Saudaraku rahimakumullaah ketahuilah, termasuk kekafiran apabila seseorang meyakini bahwa hamba bebas memilih siapa yang hendak ia sembah dan agama yang hendak ia anut.

Di sini hamba tidak punya hak untuk memilih, yang punya hak adalah Allah ‘azza wa jalla, yaitu disembah dan tidak dipersekutukan dengan sesuatu apa pun, dan hanya Islam yang mengajarkan ini.

Adapun hak hamba adalah mendapat jaminan keselamatan dari azab Allah dan kebahagiaan di dunia dan akhirat, apabila ia telah menunaikan hak Allah ‘azza wa jalla.

Sahabat yang Mulia Mu’adz bin Jabal radhiyallaahu’anhu berkata,

كُنْتُ رِدْفَ رَسُولِ اللّهِ صلى الله عليه و سلم عَلَى حِمَارٍ يُقَالُ لَهُ عُفَيْرٌ. قَالَ: فَقَالَ: يَا مُعَاذُ! أَتَدْرِي مَا حَقُّ اللّهِ عَلَى الْعِبَادِ وما حقُّ العبادِ عَلَى الله؟ قَالَ قُلْتُ: الله وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: «فَإِنَّ حَقَّ اللّهِ عَلَى الْعِبَادِ أَنْ يَعْبُدُوا اللّهِ وَلاَ يُشْرِكُوا بِهِ شَيْئاً. وَحَقُّ الْعِبَادِ عَلَى اللّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ لاَ يُعَذِّبَ مَنْ لاَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئاً» قَالَ قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللّهِ! أَفَلاَ أُبَشِّرُ النَّاسَ؟ قَالَ: «لاَ تُبَشِّرْهُمْ فَيَتَّكِلُوا»

“Aku pernah dibonceng Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam di atas keledai beliau yang disebut ‘Ufair. Maka ketika itu Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda: Wahai Mu’adz tahukah kamu apa hak Allah atas hamba dan apa hak hamba atas Allah? Aku menjawab: Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. Beliau bersabda:

فَإِنَّ حَقَّ اللّهِ عَلَى الْعِبَادِ أَنْ يَعْبُدُوا اللّهِ وَلاَ يُشْرِكُوا بِهِ شَيْئاً وَحَقُّ الْعِبَادِ عَلَى اللّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ لاَ يُعَذِّبَ مَنْ لاَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئاً

‘Sesungguhnya hak Allah atas para hamba adalah mereka beribadah kepada Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, dan hak para hamba atas Allah adalah Allah tidak akan mengazab orang yang tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun’.

Aku berkata: Wahai Rasulullah, bolehkah aku kabarkan berita gembira ini kepada orang-orang? Beliau bersabda: Jangan dulu kamu sampaikan, karena akan membuat mereka bersandar (dengan hadits ini lalu tidak lagi memperbanyak amal shalih).” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

Dalam hadits yang mulia ini terdapat banyak sekali mutiara-mutiara hikmah dan pelajaran yang sangat berharga.

Kajian Sebelumnya:

1. PENGANTAR MEMAHAMI TAUHID

2. FAIDAH MELIMPAH BASMALAH

3. TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA & MISI PENGUTUSAN PARA RASUL

4. PERINTAH BERTAUHID & BERBAKTI KEPADA ORANG TUA

5. SEPULUH WASIAT ALLAH ‘AZZA WA JALLA

GABUNG TELEGRAM DAN GROUP WA TA’AWUN DAKWAH & BIMBINGAN ISLAM

Channel Telegram:
taawundakwah
kajian_assunnah
kitab_tauhid
videokitabtauhid
kaidahtauhid
akhlak_muslim

Gabung WAG Ketik: Daftar
Kirim ke 628111833375
Atau 628111377787

WA Divisi Bisnis 

Untuk Pembelian Buku Ketik:
Nama:
Judul Buku:
Alamat Lengkap Pengiriman:
Kirim ke 628118247111

Medsos dan Website:
Facebook
Instagram
Website

#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]

Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini