بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
BAB 15 DALIL KE 3-4
Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, beliau berkata,
شُجَّ النَّبِيُّ ﷺ يَوْمَ أُحُدٍ، وَكُسِرَتْ رُبَاعِيَّتَهُ، فَقَالَ: كَيْفَ يُفْلِحُ قَوْمٌ شَجُّوْا نَبِيَّهُمْ، فَنُـزِلَتْ لَيْسَ لَكَ مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ
“Terluka kepala Nabi ﷺ di perang Uhud dan pecah gigi seri beliau, maka beliau bersabda: ‘Bagaimana akan beruntung suatu kaum yang melukai Nabi mereka?’ Kemudian turunlah ayat: ‘Tak ada hak apapun bagimu wahai Muhammad, dalam urusan mereka itu’ (Ali Imran: 128).”
Dan diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma bahwa beliau mendengar Rasulullah ﷺ membaca doa ketika bangkit dari ruku’ di raka’at terakhir shalat Shubuh,
اللَّهُمَّ الْعَنْ فُلاَنًا وَفُلاَناً، بَعْدَ مَا يَقُوْلُ: سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ، فَأَنْزَلَ الله: لَيْسَ لَكَ مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ
“Ya Allah, laknatlah fulan dan fulan. Beliau membacanya setelah mengucapkan: ‘sami’allaahu liman hamidah, robbana lakal hamd’ maka turunlah firman Allah: ‘Tak ada hak apapun bagimu wahai Muhammad, dalam urusan mereka itu’ (Ali Imron: 128).”
Dalam riwayat yang lain, “Beliau mendoakan laknat Allah atas Shafwan bin Umayah, Suhail bin Amr, dan Al Harits bin Hisyam, maka turunlah ayat, ‘Tak ada hak apapun bagimu wahai Muhammad, dalam urusan mereka itu’ (Ali Imron: 128).”
Kajian Sebelumnya:
3. TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA & MISI PENGUTUSAN PARA RASUL
4. PERINTAH BERTAUHID & BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
5. SEPULUH WASIAT ALLAH ‘AZZA WA JALLA
6. Mengenal Hak Allah ‘Azza wa Jalla dan Hak Hamba
7. Tauhid adalah Benteng Terkuat dan Pintu Hidayah Terbesar
9. Tauhid adalah Benteng Terkuat dan Pintu Hidayah Terbesar
10. Profil Sang Pejuang Sejati
11. Lebih dari 70.000 Orang yang Akan Masuk Surga Tanpa Hisab dan Azab
12. Dosa yang Tidak Terampunkan
14. Akhir Kehidupan yang Paling Tragis
15. Mengutamakan Dakwah Tauhid, Bukan Politik dan Tahdzir
16. Kisah Pengutusan Mu’adz bin Jabal ke Negeri Yaman
17. Kisah Pengangkatan Ali bin Abi Thalib Sebagai Panglima Perang Khaibar
18. Metode Dakwah kepada Orang Kafir
19. Dua Rukun Tauhid, Dalilnya dan Penjelasannya
20. Jangan Menuhankan Guru atau Pemimpin
21. Cinta kepada Allah dan Konsekuensinya
22. Mengenal Kaidah “Sebab” Agar Selamat dari Syirik
24. Hukum Ruqyah, Tata Caranya dan Kemungkaran-kemungkarannya
25. Tipu Daya Dukun dalam Ruqyah dan Jimat
26. Bahaya Bergantung kepada Selain Allah ‘Azza wa Jalla
27. Mencari Berkah yang Terlarang dan yang Disyari’atkan
28. Mencari Berkah dari Benda-benda Termasuk Syirik
29. Tumbal dan Sesajen, Tradisi Syirik Warisan Jahiliyah
30. Empat Pelaku Dosa yang Dilaknat Allah ‘Azza wa Jalla
31. Orang yang Masuk Surga dan Masuk Neraka karena Seekor Lalat
33. Larangan Menyembelih di Tempat Penyembelihan Kaum Musyrikin
34. Bernazar untuk Selain Allah Termasuk Syirik
35. Menyingkap Tipu Daya Jin dan Dukun
36. Agar Terlindung dari Semua Bahaya
37. Syirik Istighatsah dan Berdoa kepada Selain Allah ‘Azza wa Jalla
38. Rezeki dan Segala Nikmat dari Allah Semata, Berdoalah dan Beribadahlah Hanya kepada-Nya
39. Hanya Allah ‘Azza wa Jalla yang Menghilangkan Segala Kesusahan
40. Batilnya Kesyirikan dan Bukti Kebodohan Orang Musyrik
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
═══ ❁✿❁ ════
Ikuti Kajian Online Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah:
– Youtube: https://www.youtube.com/c/kajiansofyanruray
– Facebook: https://www.facebook.com/sofyanruray.info
– Instagram: https://www.instagram.com/sofyanruray.info
– Telegram: https://t.me/sofyanruray
– Twitter: https://twitter.com/sofyanruray
– Website: https://sofyanruray.info
– WA Group: wa.me/628111833375
– WA Bisnis: wa.me/628118247111
#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]
Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum