Pemuda Salafi, Antara Sikap Keras dan Bermudah-mudahan

2
2040

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Nasihat Asy-Syaikh Prof. Dr. Rabi’ bin Hadi hafizhahullah

السؤال الثاني: أحسن الله إليكم فضيلة الشيخ ظهر في الفترة الأخيرة بعض الشباب السلفي الحريصين على طلب العلم لكن دون تأصيل سلفي فيأخذون العلم عن أناس لا يعرفون ما دينهم ولا ديدنهم لمجرد ما تذكر أسماؤهم في الساحة وإن ذكرناهم بضرورة معرفة هؤلاء رمونا بالغلو وبغلاة التجريح وقد يكثر الحد إلى وصفنا بالحدادية والله إنا منها برءآء فنرجوا من فضيلتكم بيان مدى خطورة أخذ العلم عمن لا يعرف حاله ولمن لا يكون ذلك وكذلك بيان أهمية الإطلاع على كتب الردود لعدم الوقوع في تلك الأخطاء.

Pertanyaan Kedua: Semoga Allah ta’ala mencurahkan kebaikan kepada Anda Fadhilatusy Syaikh; Kita perhatikan akhir-akhir ini, sebagian pemuda yang semangat dalam menuntut ilmu, akan tetapi tanpa mempelajari prinsip salafi yang benar, maka mereka mengambil ilmu dari para da’i yang tidak dikenal bagaimana agama mereka dan jalan yang mereka tempuh, hanya karena para da’i itu disebut-sebut di medan dakwah.

Dan apabila kami ingatkan mereka akan pentingnya mengenal para da’i tersebut maka mereka menuduh kami bersikap ghuluw (berlebih-lebihan) dan ghulat tajrih (orang-orang yang ekstrim dalam mengkritik), bahkan ada yang mensifatkan kami sebagai haddadiyyah, padahal kami berlepas diri dari tuduhan itu.

Maka kami harap dari Syaikh untuk menjelaskan kepada kami betapa bahayanya mengambil ilmu dari orang yang tidak jelas manhajnya dan yang tidak layak diambil ilmu darinya. Demikian pula penjelasan tentang pentingnya membaca buku-buku bantahan agar tidak terjerumus dalam kesalahan-kesalahan tersebut.

الجواب: أنا أوصيكم جميعا بتقوى الله و التآخي فيه ولين الجانب والرفق واللطف فإن الله يحب الرفق في الأمر كله

Jawab: Aku wasiatkan kepada semuanya untuk bertakwa kepada Allah dan bersaudara dalam ketakwaan, bersikap lunak, lembut dan halus, karena sesungguhnya Allah ta’ala mencintai kelembutan dalam segala urusan.

يعني صحيح يوجد شاب سلفي يعني عنده شيء من التمسك
فتوجد عند بعض الشباب السلفي شدة تشبه شدة الحدادية فهذه تترك بارك الله فيك والرسول صلى الله عليه و سلم يقول والعلماء يقولون ((من شدد نفر)) والرسول صلى الله عليه وسلم قال “يسروا ولا تعسروا وبشروا ولا تنفروا “

Benar ada pemuda salafi yang masih sedikit berpegang teguh dengan kebenaran.

Namun ada pula sebagian pemuda salafi bersikap keras yang menyerupai kerasnya kelompok Haddadiyyah, maka ini harus ditinggalkan, semoga Allah memberkahimu.

Dan para ulama mengatakan,

من شدد نفر

“Barangsiapa bersikap keras maka ia akan membuat orang lari dari kebenaran.”

Dan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

يَسِّرُوا ، وَلاَ تُعَسِّرُوا وَبَشِّرُوا ، وَلاَ تُنَفِّرُوا

“Permudahlah dan jangan persulit, berilah kabar gembira dan jangan membuat lari.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu]

فلينوا بأيدي إخوانكم يا شباب, من عنده شيء من التمسك بالسنة فليحلها بالأخلاق العالية من الصبر والحلم واللطف والرفق وما شاكل ذلك تلطف بمن ترى أنه سلفي لكن فيه ضعف, لا تقابلوه بالجفوة والقسوة والعنف والشدة بارك الله فيكم , فإن هذا بغيض عند الله تبارك وتعالى فلابد من الرفق واللين بارك الله فيكم

Maka bersikap lembutlah kepada saudara-saudara kalian wahai para pemuda, barangsiapa yang masih sedikit berpegang teguh dengan kebenaran maka hendaklah ia diingatkan dengan akhlak yang mulia, yaitu dengan sabar, menahan emosi, bersikap halus, lembut dan yang semisalnya.

Bersikap lembutlah kepada orang yang engkau lihat ia salafi, tapi pada dirinya ada kelemahan (dalam beramal). Jangan hadapi dia dengan sikap ekstrim, kasar, frontal dan keras, karena sikap seperti ini dibenci Allah tabaraka wa ta’ala, maka harus dengan halus dan lembut, semoga Allah memberkahi kalian.

وعلى هؤلاء المتساهلين أن يتحركوا و أن يجدوا في تحصيل العلم وأن يحرصوا على كسب إخوانهم ويحرصوا على محبتهم

Dan kepada mereka yang bermudah-mudahan hendaklah berubah dan semangat dalam menuntut ilmu, menyambut usaha saudara-saudara mereka dan mencintai mereka.

 : ولا بد أن يكون الحرص من الطرفين على

طلب العلم –

 وعلى التآخي في ذات الله –

 وعلى التراحم لا بد من التراحم بارك الله فيكم –

 إذا أخطأ أخوك عالجه بلطف وبحكمة –

Dan harus ada semangat dari kedua belah pihak untuk:

– Menuntut ilmu.

– Saling bersaudara di jalan Allah.

– Saling berkasih sayang.

– Apabila saudaramu melakukan kesalahan maka tegurlah dengan lembut dan hikmah.

أنا أقول في غير مرة نحن إذا سقط الواحد منا, يعني مثلا يكون أخوه مثل الطبيب يأخذ هذا المريض للمستشفى يعالجه باللطف بالحكمة , هناك أناس عندهم شدة وحدة إذا سقط الإنسان أجهزوا عليه مع الأسف الشديد, فابتعدوا عن الشدة المهلكة, و عن التساهل المضيع للحق وتراحموا فيما بينكم وتناصحوا بالحكمة والموعظة الحسنة وأسأل الله أن يذهب هذه الفرقة وهذا الجفاء ومن علاجه التحلي بالأخلاق الفاضلة من الأطراف كلها أسأل الله أن يرزقنا وإياكم التحلي بالأخلاق العالية من حب العلم , ومن التواضع ومن اللين ومن الرفق ومن الجد في تحصيل العلم والحرص على كسب الأخوة في ذات الله تبارك و تعالى ومن أجل الله لا من أجل المصالح الدنيوية ولا من أجل غير ذلك إن ربنا سميع الدعاء. وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

Aku sudah sering mengatakan, apabila salah seorang dari kita bersalah, maka hendaklah kita menjadi seperti dokter baginya, kita bawa orang sakit ini ke rumah sakit lalu kita obati dengan lembut dan hikmah.

Sangat disayangkan, ada orang-orang yang bersikap kasar dan keras, apabila ada orang yang bersalah, mereka langsung menyudutkannya.

Maka jauhilah sikap keras yang membinasakan dan sikap bermudah-mudahan yang menelantarkan kebenaran.

Dan berlemah lembutlah diantara kalian dan hendaklah saling menasihati dengan hikmah dan nasihat yang baik.

Dan aku mohon kepada Allah agar menghilangkan kelompok ini dan sikap keras itu.

Dan diantara solusinya adalah menghiasi diri dengan akhlak mulia dari semua pihak. Aku mohon kepada Allah agar menganugerahkan untuk kami dan kalian akhlak mulia, yaitu:
– Mencintai ilmu.
– Tawadhu’ (merendahkan diri, tidak sombong).
– Halus dan lembut.
– Semangat menuntut ilmu.
– Semangat dalam menjalin ukhuwah di jalan Allah dan karena Allah tabaroka wa ta’ala, bukan karena kepentingan dunia atau karena apa pun selain Allah ‘azza wa jalla.

Sesungguhnya Rabb kita Maha Mendengarkan doa, dan semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam untuk Nabi kita Muhammad, keluarga beliau dan para sahabat beliau. [Dinukil dari Web Resmi Asy-Syaikh Prof. Dr. Rabi’ bin Hadi hafizhahullah]

════ ❁✿❁ ════

GABUNG TELEGRAM DAN GROUP WA TA’AWUN DAKWAH & BIMBINGAN ISLAM

Channel Telegram:
taawundakwah
kajian_assunnah
kitab_tauhid
videokitabtauhid
kaidahtauhid
akhlak_muslim

Gabung WAG Ketik: Daftar
Kirim ke 628111833375
Atau 628111377787

Medsos dan Website:
Facebook
Instagram
Website

#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini