بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Sebagian ikhwah telah mengabariku, bahwa saudaraku yang mulia, yang kami cintai, Al-Ustadz Abdul Hadi Al-‘Umairi telah mengunjungi Indonesia -semoga Allah membalasnya dengan kebaikan-.
Aku katakan, Abdul Hadi ini, aku mengenalnya dengan baik. Beliau seorang yang:
• Memiliki aqidah yang sangat baik -atas karunia Allah-,
• Terlebih khusus beliau seorang ‘alim di bidang faraidh (ilmu waris, pen),
• Hafal Al-Quran 30 juz dan banyak hadits.
Sangat baik mengambil faedah ilmu darinya insya Allah, terlebih khusus pada ilmu faraidh, ilmu yang hampir punah dari manusia, dan tidak mahir di dalamnya kecuali segelintir dari mereka (manusia).
Aku berharap pada para ikhwah yang beliau kunjungi, agar dapat mengambil faedah dari beliau -insya Allah, dengan pelajaran-pelajaran umum di bidang bahasa, faraidh, demikian pula tauhid insya Allah, karena beliau memang pantas untuk itu.
Akan tetapi, yang aku ketahui, bahwa ada beberapa pemuda, di setiap waktu dan tempat, berpendapat bahwa jika tidak ada rekomendasi atau pujian dari para ulama kita -semoga kebaikan yang banyak atas mereka- terhadap seorang penuntut ilmu atau seorang ahli ilmu, mereka serta merta menuduhnya sebagai majhul (tidak dikenal) atau yang semisalnya.
Aku katakan bahwa saudara Abdul Hadi ini jarang sekali membicarakan orang lain, beliau seorang pemberi wasiat, memiliki caranya tersendiri dalam menasihati, selalu menyebarkan ilmu yang benar. Kemudian apabila terjelaskan dari sebagian pihak, penyelisihan yang jelas terhadap As-Sunnah, maka beliau ini sangat tegas dalam menyikapinya, beliau akan membantah perkataan, atau tindakan yang menyelisihi As-Sunnah ini insya Allah.
Adapun jika seseorang menginginkan dari beliau untuk berbicara tentang fulan, atau fulan, maka beliau tidak menanggapi hal tersebut -semoga Allah membalasnya dengan kebaikan-. Dan aku sendiri berpendapat bahwa hal ini baik bagi mereka. Akan tetapi, jika beliau ditanya tentang sebuah permasalahan yang menyelisihi Sunnah, beliau pasti akan menjelaskannya dengan baik, dan beliau pantas untuk hal itu insya Allah. Aku meminta kepada Allah agar memberi manfaat melalui beliau kepada siapa pun dan dimana pun, dan semoga para penuntut ilmu juga bisa mengambil faedah dari beliau insya Allah.
Wassalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Akhukum, Washiyyullah Muhammad ‘Abbas, Makkah Al-Mukarramah.
Sebagian ikhwah meminta dariku hal ini, saat sebagian orang mulai membicarakan ini, pada hari ini, 26 Sya’ban (1435 H), dan tidak tersisa sebelum Ramadhan kecuali beberapa hari saja, aku memohon pada Allah agar dapat memelihara lisan-lisan kita dari kehormatan orang lain secara umum, tanpa berbasa basi dalam urusan aqidah kita, insya Allah. Ini yang dapat aku katakan, wassalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Sumber: WA Syiar Tauhid.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
FansPage Website: Sofyan Chalid bin Idham Ruray – www.SofyanRuray.info [www.fb.com/sofyanruray.info]
