بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Pertanyaan: Tentang bagaimana cara menyikapi anak yang membangkang. Ada seorang teman saya, dia laki-laki dan mempunyai adik perempuan, adik perempuannya ini sangatlah susah diberi peringatan, singkat cerita dia punya seorang pacar, gaya pacaran si anak perempuan ini dinilai terlalu berlebihan oleh keluarganya, karena sering berduaan sampai tengah malam, sang kakak laki-laki selalu menasihatinya tapi tak pernah di anggap oleh adiknya itu, yang lebih parah orangtua mereka sedang sakit-sakitan dan sang ibu hanya bisa menangis melihat tingkah anak perempuannya ini, sang kakak sudah lelah harus berbuat apa.
Karena di sisi lain sebagai kakak laki-laki dia merasa bertanggung jawab atas adik perempuannya ini, dia kasihan dengan adiknya, menyesalkan perbuatan adiknya kenapa harus seperti itu, tapi di sisi lain dia sudah kehabisan cara untuk memperingati adiknya, bahayanya berbuat seperti itu dan dampak yang dia perbuat.
Bagaimana menyikapi anak yang seperti ini? Saya pun sebagai teman selalu membantu memberi nasihat tapi tidak ada hasil.
Jawaban:
Pertama: Hendaklah menasihatinya dengan menyampaikan dalil-dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah dan nasihat para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah, karena itulah sebaik-baiknya nasihat. Adapun nasihat yang perlu disampaikan adalah:
1) Tentang keagungan dan kebesaran Allah ta’ala dan kewajiban mentauhidkan-Nya serta menjauhi perbuatan menyekutukan-Nya
2) Tentang hakikat kehidupan yaitu beribadah kepada Allah ta’ala, dan akibat yang baik bagi siapa yang mengamalkannya di dunia dan akhirat, serta ancaman azab yang sangat pedih bagi siapa yang berpaling darinya
3) Adab-adab seorang wanita muslimah, keberkahan hidup serta kenikmatan di akhirat bagi siapa yang mengamalkannya, dan kesengsaraan hidup serta azab di akhirat bagi siapa yang tidak mengamalkannya.
4) Ingatkan juga kewajiban untuk taat kepada orang tua, dan agungnya hak orang tua atas anak-anaknya.
5) Haramnya perzinahan, dan haramnya semua perbuatan yang mengantarkan kepada zina, tidak lain itulah yang dilakukan orang pacaran.
Maka hendaklah orang yang menasihati terlebih dahulu membekali dirinya dengan ILMU SYAR’I, semakin baik bekalnya maka insya Allah ta’ala nasihat yang akan ia sampaikan pun semakin tepat.
Kedua: Hendaklah memperhatikan metode yang baik dalam menasihati, dengan lemah lembut, disampaikan pada keadaan yang tepat dan ikatlah hatinya dengan hadiah, akhlak mulia dan kebaikan-kebaikan lain.
Ketiga: Hendaklah diajak ke majeis-majelis ilmu, sehingga ia dapat menuntut ilmu dan bergaul dengan Akhawaat Thaalibaatul ‘ilmi.
Keempat: Dilarang dan diusahakan agar ia tidak berteman dengan teman-teman yang buruk.
Kelima: Hendaklah senantiasa mendoakannya, sebab hidayah milik Allah ta’ala, tugas kita hanyalah menyampaikan.
Keenam: Hendaklah menguatkan kesabaran dalam menasihati dan menghadapi kenakalannya, serta tidak boleh putus asa dalam menasihati dan dalam berlaku lembut kepadanya.
Ketujuh: Hendaklah SEGERA dinikahkan.
Kedelapan: Hendaklah diputuskan semua kontak hubungannya dengan laki-laki non mahram, apakah dengan hijrah atau cara lain.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
[…] sumber : http://nasihatonline.wordpress.com/2013/03/16/cara-menasihati-adik-perempuan-abg-yang-pacaran/ […]
[…] بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Pertanyaan: Tentang bagaimana cara menyikapi anak yang membangkang. Ada seorang teman saya, dia laki-laki dan mempunyai adik perempuan, adik perempuannya ini sangatlah susah diberi peringatan, singkat cerita dia punya seorang pacar, gaya pacaran si anak perempuan ini dinilai terlalu berlebihan oleh keluarganya, karena sering berduaan sampai tengah malam, sang kakak laki-laki selalu menasihatinya tapi tak pernah di anggap oleh adiknya itu, yang lebih parah orangtua mereka sedang sakit-sakitan dan sang ibu hanya bisa menangis melihat tingkah anak perempuannya ini, sang kakak sudah lelah harus berbuat apa. Karena di sisi lain sebagai kakak laki-laki dia merasa bertanggung jawab atas adik perempuannya ini, dia kasihan dengan adiknya, menyesalkan perbuatan adiknya kenapa harus seperti itu, tapi di sisi lain dia sudah kehabisan cara untuk memperingati adiknya, bahayanya berbuat seperti itu dan dampak yang dia perbuat. Bagaimana menyikapi anak yang seperti ini? Saya pun sebagai teman selalu membantu memberi nasihat tapi tidak ada hasil. Jawaban: Pertama: Hendaklah menasihatinya dengan menyampaikan dalil-dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah dan nasihat para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah, karena itulah sebaik-baiknya nasihat. Adapun nasihat yang perlu disampaikan adalah: 1) Tentang keagungan dan kebesaran Allah ta’ala dan kewajiban mentauhidkan-Nya serta menjauhi perbuatan menyekutukan-Nya 2) Tentang hakikat kehidupan yaitu beribadah kepada Allah ta’ala, dan akibat yang baik bagi siapa yang mengamalkannya di dunia dan akhirat, serta ancaman azab yang sangat pedih bagi siapa yang berpaling darinya 3) Adab-adab seorang wanita muslimah, keberkahan hidup serta kenikmatan di akhirat bagi siapa yang mengamalkannya, dan kesengsaraan hidup serta azab di akhirat bagi siapa yang tidak mengamalkannya. 4) Ingatkan juga kewajiban untuk taat kepada orang tua, dan agungnya hak orang tua atas anak-anaknya. 5) Haramnya perzinahan, dan haramnya semua perbuatan yang mengantarkan kepada zina, tidak lain itulah yang dilakukan orang pacaran. Maka hendaklah orang yang menasihati terlebih dahulu membekali dirinya dengan ILMU SYAR’I, semakin baik bekalnya maka insya Allah ta’ala nasihat yang akan ia sampaikan pun semakin tepat. Kedua: Hendaklah memperhatikan metode yang baik dalam menasihati, dengan lemah lembut, disampaikan pada keadaan yang tepat dan ikatlah hatinya dengan hadiah, akhlak mulia dan kebaikan-kebaikan lain. Ketiga: Hendaklah diajak ke majeis-majelis ilmu, sehingga ia dapat menuntut ilmu dan bergaul dengan Akhawaat Thaalibaatul ‘ilmi. Keempat: Dilarang dan diusahakan agar ia tidak berteman dengan teman-teman yang buruk. Kelima: Hendaklah senantiasa mendoakannya, sebab hidayah milik Allah ta’ala, tugas kita hanyalah menyampaikan. Keenam: Hendaklah menguatkan kesabaran dalam menasihati dan menghadapi kenakalannya, serta tidak boleh putus asa dalam menasihati dan dalam berlaku lembut kepadanya. Ketujuh: Hendaklah SEGERA dinikahkan. Kedelapan: Hendaklah diputuskan semua kontak hubungannya dengan laki-laki non mahram, apakah dengan hijrah atau cara lain. وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم sumber : http://nasihatonline.wordpress.com/2013/03/16/cara-menasihati-adik-perempuan-abg-yang-pacaran/ […]