Akhir Kehidupan yang Paling Indah dan Paling Tragis

0
192

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Rasulullah ﷺ bersabda,

مَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ، وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ

“Barangsiapa mati tanpa mempersekutukan Allah dengan sesuatu apa pun, ia pasti masuk surga, dan barangsiapa mati dalam keadaan mempersekutukan Allah dengan sesuatu apa pun, ia pasti masuk neraka.” [HR. Muslim dari Jabir radhiyallahu’anhu]

KETERANGAN

1. Ulama sepakat, tidak ada perbedaan pendapat, bahwa orang yang mati dalam keadaan berbuat syirik pasti masuk neraka, dan orang yang mati tanpa berbuat syirik pasti masuk surga.

Al-Imam An-Nawawi Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,

وَأَمَّا حُكْمُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى مَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِدُخُولِ النَّارِ وَمَنْ مَاتَ غَيْرَ مُشْرِكٍ بِدُخُولِهِ الْجَنَّةَ فقد فَقَدْ أَجْمَعَ عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ

“Adapun hukum yang dikabarkan oleh Rasulullah ﷺ atas orang yang mati dalam keadaan berbuat syirik pasti masuk neraka dan orang yang mati tanpa berbuat syirik pasti masuk surga maka kaum muslimin telah sepakat atasnya.” [Syarh Muslim, 2/97]

2. Semua orang musyrik pasti masuk neraka dan kekal di dalamnya, tanpa ada pengecualian.

Al-Imam An-Nawawi Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,

فَأَمَّا دُخُولُ الْمُشْرِكِ النَّارَ فَهُوَ عَلَى عُمُومِهِ فَيَدْخُلُهَا وَيَخْلُدُ فِيهَا وَلَا فَرْقَ فِيهِ بَيْنَ الْكِتَابِيِّ الْيَهُودِيِّ وَالنَّصْرَانِيِّ وَبَيْنَ عَبَدَةِ الْأَوْثَانِ وَسَائِرِ الْكَفَرَةِ وَلَا فَرْقَ عِنْدَ أَهْلِ الْحَقِّ بَيْنَ الْكَافِرِ عِنَادًا وَغَيْرِهِ وَلَا بَيْنَ مَنْ خَالَفَ مِلَّةَ الْإِسْلَامِ وَبَيْنَ مَنِ انْتَسَبَ إِلَيْهَا ثُمَّ حُكِمَ بِكُفْرِهِ بِجَحْدِهِ مَا يَكْفُرُ بِجَحْدِهِ وَغَيْرِ ذَلِكَ

“Adapun masuknya orang musyrik ke neraka maka maknanya umum, bahwa ia akan masuk neraka dan kekal di dalamnya, tidak ada bedanya antara ahlul kitab: yahudi dan nasrani, maupun para penyembah berhala dan semua orang kafir lainnya.

Juga tidak ada bedanya menurut Ahlus Sunnah, antara orang yang kafir karena menolak Islam maupun selainnya, dan antara orang kafir yang tidak beragama Islam maupun orang yang masih mengaku muslim tapi menjadi kafir karena mendustakan ajaran Islam dan selainnya.” [Syarh Muslim, 2/97]

3. Orang yang tidak berbuat syirik dan kufur, tetapi masih melakukan dosa-dosa besar yang lain dan sampai mati tidak bertaubat, maka ia tetap akan masuk surga, namun terancam masuk neraka terlebih dahulu.

Al-Imam An-Nawawi Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,

وَأَمَّا دُخُولُ مَنْ مَاتَ غَيْرَ مُشْرِكٍ الْجَنَّةَ فَهُوَ مَقْطُوعٌ لَهُ بِهِ لَكِنْ إِنْ لَمْ يَكُنْ صَاحِبَ كَبِيرَةٍ مَاتَ مُصِرًّا عَلَيْهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ أَوَّلًا وَإِنْ كَانَ صَاحِبَ كَبِيرَةٍ مَاتَ مُصِرًّا عَلَيْهَا فَهُوَ تَحْتَ الْمَشِيئَةِ فَإِنْ عُفِيَ عَنْهُ دَخَلَ أَوَّلًا وَإِلَّا عُذِّبَ ثُمَّ أُخْرِجَ مِنَ النَّارِ وَخُلِّدَ فِي الْجَنَّةِ وَاللَّهُ أَعْلَمُ

“Adapun orang yang mati dalam keadaan tidak berbuat syirik maka pasti masuk surga, tetapi apabila ia bukan pelaku dosa besar yang mati sebelum bertaubat maka ia langsung masuk surga, dan apabila ia pelaku dosa besar yang mati sebelum bertaubat maka ia berada di bawah kehendak Allah, yaitu apabila ia diampuni maka langsung masuk surga, jika tidak maka ia masuk neraka dulu kemudian dikeluarkan darinya dan dikelalkan di surga. Wallaahu a’lam.” [Syarh Muslim, 2/97]

4. Keutamaan tauhid dan bahaya syirik, bahwa tauhid adalah jaminan masuk surga, dan syirik adalah kepastian masuk neraka dan mengekalkan pelakunya di neraka, maka wajib menjaga tauhid dan takut terjerumus syirik.

Al-‘Allamah Al-Fauzan hafizhahullah berkata,

وجوب الخوف من الشرك، لأن النجاة من النار مشروطة بالسلامة من الشرك

“Wajib merasa takut terjerumus ke dalam syirik, karena keselamatan dari neraka syaratnya adalah tidak berbuat syirik.” [Al-Mulakhkhash fi Syarhi Kitab At-Tauhid, hal. 40]

5. Akhir kehidupan adalah penentuan, barangsiapa yang mempertahankan tauhid sampai mati maka itulah akhir kehidupan yang yang paling baik (husnul khatimah), dan barangsiapa berbuat syirik dan mati sebelum bertaubat maka itulah seburuk-buruknya akhir kehidupan (suul khatimah).

Al-‘Allamah Al-Fauzan hafizhahullah berkata,

التخويف من الشرك والحث على التوبة منه قبل الموت

“Peringatan agar takut berbuat syirik dan dorongan untuk bertaubat darinya sebelum mati.” [Al-Mulakhkhash fi Syarhi Kitab At-Tauhid, hal. 48]

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

═══ ❁✿❁ ═══

Umroh Bersama Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah

HUBUNGI
WA wa.me/628118247111
IG @travel.sofyanruray.info

═══ ❁✿❁ ═══

GABUNG TELEGRAM
t.me/taawundakwah
t.me/sofyanruray
t.me/kajian_assunnah
t.me/kitab_tauhid
t.me/videokitabtauhid
t.me/kaidahtauhid
t.me/akhlak_muslim

WA GROUP KAJIAN ISLAM
Ketik: Daftar
Kirim ke Salah Satu Admin:
wa.me/628111833375
wa.me/628111377787
wa.me/628119193411

Website dan Medsos:
sofyanruray.info
taawundakwah.com
twitter.com/sofyanruray
facebook.com/sofyanruray.info
instagram.com/sofyanruray.info
youtube.com/c/kajiansofyanruray

#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini