بسم الله الرحمن الرحيم
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تُؤْذِى امْرَأَةٌ زَوْجَهَا فِى الدُّنْيَا إِلاَّ قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ لاَ تُؤْذِيهِ قَاتَلَكِ اللَّهُ فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَكِ دَخِيلٌ يُوشِكُ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا
“Tidaklah seorang wanita menyakiti suaminya di dunia, kecuali istrinya dari kalangan bidadari berkata: Semoga Allah memerangimu, sesungguhnya dia bersamamu hanyalah sebagai tamu, tidak lama lagi dia akan meninggalkanmu untuk menuju kepada kami.” [HR. At-Tirmidzi dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 173]
Beberapa Pelajaran:
1) Menyakiti suami termasuk dosa besar yang akan mengakibatkan seorang istri ditimpa kejelekan di dunia dan akhirat.
2) Kaum mukminin memiliki istri dari kalangan bidadari yang telah Allah ta’ala siapkan di surga, maka ini menunjukkan keutamaan iman dan amal shalih yang dilakukan seorang hamba.
3) Setiap amalan akan mendapatkan balasan, amal baik mendapat balasan yang baik dan amal jelek mendapatkan balasan yang jelek.
4) Kehidupan dunia hanyalah sementara dan sangat singkat, keberadaan kita di dunia ini hanyalah seperti orang asing, musafir, penyeberang jalan atau tamu yang mampir sebentar untuk mengumpulkan bekal demi melanjutkan perjalanan panjang.
5) Sebaik-baik bekal adalah ketakwaan, maka orang yang berakal tidaklah mungkin mengorbankan kebahagian di kehidupan yang kekal demi mengejar kebahagiaan yang hanya dapat dinikmati sebentar saja.
The Absent Game
Among me and my husband we’ve owned more MP3 players over the years than I can count, together with Sansas, iRivers, iPods (traditional & touch), the Ibiza Rhapsody, etc. But, the last few decades I’ve settled down to one line of players.