Sekilas Sejarah dan Hukum Perayaan Maulid Nabi ﷺ

0
397

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Perayaan maulid baru muncul di Abad Ke 5 H. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam, sahabat, tabi’in dan imam mazhab yang empat tidak pernah mengajarkannya.

Asy-Syaikh Al-‘Allamah Ibnu Baz rahimahullah berkata,

ﻻ ﻳﺠﻮﺯ اﻻﺣﺘﻔﺎﻝ ﺑﻤﻮﻟﺪ اﻟﺮﺳﻮﻝ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻻ ﻏﻴﺮﻩ؛ ﻷﻥ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ اﻟﺒﺪﻉ اﻟﻤﺤﺪﺛﺔ ﻓﻲ اﻟﺪﻳﻦ؛ ﻷﻥ اﻟﺮﺳﻮﻝ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻟﻢ ﻳﻔﻌﻠﻪ، ﻭﻻ ﺧﻠﻔﺎﺅﻩ اﻟﺮاﺷﺪﻭﻥ، ﻭﻻ ﻏﻴﺮﻫﻢ ﻣﻦ اﻟﺼﺤﺎﺑﺔ ﺭﺿﻮاﻥ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ اﻟﺠﻤﻴﻊ، ﻭﻻ اﻟﺘﺎﺑﻌﻮﻥ ﻟﻬﻢ ﺑﺈﺣﺴﺎﻥ ﻓﻲ اﻟﻘﺮﻭﻥ اﻟﻤﻔﻀﻠﺔ، ﻭﻫﻢ ﺃﻋﻠﻢ اﻟﻨﺎﺱ ﺑﺎﻟﺴﻨﺔ، ﻭﺃﻛﻤﻞ ﺣﺒﺎ ﻟﺮﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻣﺘﺎﺑﻌﺔ ﻟﺸﺮﻋﻪ ﻣﻤﻦ ﺑﻌﺪﻫﻢ، ﻭﻗﺪ ﺛﺒﺖ ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ: «ﻣﻦ ﺃﺣﺪﺙ ﻓﻲ ﺃﻣﺮﻧﺎ ﻫﺬا ﻣﺎ ﻟﻴﺲ ﻣﻨﻪ ﻓﻬﻮ ﺭﺩ» ﺃﻱ: ﻣﺮﺩﻭﺩ ﻋﻠﻴﻪ، ﻭﻗﺎﻝ ﻓﻲ ﺣﺪﻳﺚ ﺁﺧﺮ: «ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺑﺴﻨﺘﻲ ﻭﺳﻨﺔ اﻟﺨﻠﻔﺎء اﻟﺮاﺷﺪﻳﻦ اﻟﻤﻬﺪﻳﻴﻦ ﻣﻦ ﺑﻌﺪﻱ، ﺗﻤﺴﻜﻮا ﺑﻬﺎ ﻭﻋﻀﻮا ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺑﺎﻟﻨﻮاﺟﺬ ﻭﺇﻳﺎﻛﻢ ﻭﻣﺤﺪﺛﺎﺕ اﻷﻣﻮﺭ، ﻓﺈﻥ ﻛﻞ ﻣﺤﺪﺛﺔ ﺑﺪﻋﺔ ﻭﻛﻞ ﺑﺪﻋﺔ ﺿﻼﻟﺔ» ﻓﻔﻲ ﻫﺬﻳﻦ اﻟﺤﺪﻳﺜﻴﻦ ﺗﺤﺬﻳﺮ ﺷﺪﻳﺪ ﻣﻦ ﺇﺣﺪاﺙ اﻟﺒﺪﻉ ﻭاﻟﻌﻤﻞ ﺑﻬﺎ

“Tidak boleh merayakan maulid Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dan maulid selain beliau, karena itu termasuk bid’ah yang diada-adakan dalam agama.

Nabi shallallahu’alaihi wa sallam tidak pernah mengerjakannya, tidak pula khulafaur rasyidin dan seluruh sahabat radhiyallahu’anhum, dan tidak pula tabi’in yang mengikuti mereka dengan baik di masa-masa yang utama.

Padahal mereka adalah orang-orang yang lebih tahu dengan sunnah, lebih sempurna kecintaan kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan lebih mengikuti syari’at daripada generasi setelahnya.

Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

ﻣﻦ ﺃﺣﺪﺙ ﻓﻲ ﺃﻣﺮﻧﺎ ﻫﺬا ﻣﺎ ﻟﻴﺲ ﻣﻨﻪ ﻓﻬﻮ ﺭﺩ

‘Barang siapa yang mengada-adakan sesuatu dalam agama yang tidak ada petunjuk darinya maka itu tertolak.’ (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu’anha)

Amalan yang tertolak artinya tidak diterima Allah. Dalam hadits yang lain Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺑﺴﻨﺘﻲ ﻭﺳﻨﺔ اﻟﺨﻠﻔﺎء اﻟﺮاﺷﺪﻳﻦ اﻟﻤﻬﺪﻳﻴﻦ ﻣﻦ ﺑﻌﺪﻱ، ﺗﻤﺴﻜﻮا ﺑﻬﺎ ﻭﻋﻀﻮا ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺑﺎﻟﻨﻮاﺟﺬ ﻭﺇﻳﺎﻛﻢ ﻭﻣﺤﺪﺛﺎﺕ اﻷﻣﻮﺭ، ﻓﺈﻥ ﻛﻞ ﻣﺤﺪﺛﺔ ﺑﺪﻋﺔ ﻭﻛﻞ ﺑﺪﻋﺔ ﺿﻼﻟﺔ

“Hendaklah kalian berpegang teguh dengan Sunnahku dan Sunnah Khulafaur Rasyidin setelahku yang mendapat petunjuk, berpegang teguhlah dengannya dan gigit erat dengan gigi geraham kalian, dan berhati-hatilah dengan urusan yang diada-adakan dalam agama, karena sesungguhnya setiap yang diada-adakan dalam agama adalah bid’ah dan setiap bid’ah itu sesat.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Irbadh bin Sariyah radhiyallahu’anhu)

Pada kedua hadits ini terdapat peringatan keras agar menjauh dari dosa memunculkan bid’ah dan melakukannya.” [Majmu’ Al-Fatawa, 1/178]

Simak #Video_Pendek di YouTube: https://youtu.be/7CZzJXqGJxg

═══ ❁✿❁ ════

GABUNG TELEGRAM DAN GROUP WA TA’AWUN DAKWAH & BIMBINGAN ISLAM

Channel Telegram:
https://t.me/taawundakwah
https://t.me/kajian_assunnah
https://t.me/kitab_tauhid
https://t.me/videokitabtauhid
https://t.me/kaidahtauhid
https://t.me/akhlak_muslim

Gabung WAG Ketik: Daftar
Kirim ke wa.me/628111833375
Atau wa.me/628111377787

Medsos dan Website:
Facebook: https://www.facebook.com/taawundakwah
Instagram: https://www.instagram.com/taawundakwah
Website: https://taawundakwah.com

#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini