بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Allah ‘azza wa jalla berfirman,
قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ
”Katakanlah: Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? Tidak usah kamu cari alasan, karena kamu telah kafir sesudah beriman.” [At-Taubah: 65-66]
Al-Imam Muhammad bin Sahnun rahimahullah berkata,
أجمع العلماء على أن شاتم النبي صلى الله عليه وسلم المتنقص له كافر والوعيد جار عليه بعذاب الله له وحكمه عند الأمة القتل ومن شك في كفره وعذابه كفر
“Seluruh ulama sepakat bahwa pencaci dan penghina Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam adalah kafir (murtad, keluar dari Islam) dan ia terancam dengan azab Allah, sedang hukuman baginya menurut para ulama adalah hukuman mati, dan barangsiapa yang ragu dengan kekafiran dan ancaman azab baginya maka ia juga kafir.” [Ash-Shorimul Maslul ‘ala Syaatimir Rasul, karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah, hal. 4]
Asy-Syaikh Abdur Rahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah dalam Tafsir beliau berkata,
فإن الاستهزاء باللّه وآياته ورسوله كفر مخرج عن الدين لأن أصل الدين مبني على تعظيم اللّه، وتعظيم دينه ورسله، والاستهزاء بشيء من ذلك مناف لهذا الأصل، ومناقض له أشد المناقضة.
“Sesungguhnya menghina Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya adalah kekafiran yang mengeluarkan pelakunya dari agama Islam, karena pondasi agama dibangun di atas dasar pengagungan kepada Allah dan pemuliaan terhadap agama-Nya dan Rasul-rasul-Nya. Maka menghina salah satu darinya adalah peniadaan terhadap pondasi ini dan sebesar-besarnya penghancuran terhadapnya.” [Tafsir As-Sa’di, hal. 197]
Akan tetapi yang berhak menghukumnya adalah Pemerintah. Demikian pula apabila pelakunya adalah orang kafir maka wajib bagi Pemerintah berjihad dan menyerukan jihad terhadap umat Islam untuk memeranginya.
Adapun masyarakat mengambil tindakan sendiri dengan melakukan penyerangan tanpa memenuhi syarat-syarat jihad maka tidak boleh. Namun masyarakat hendaklah berdakwah dan membantah kebatilan mereka.
Asy-Syaikh Prof. DR. Shalih Al-Fauzan hafizhahullah berkata,
هذا ليس طريقة سليمة الاغتيالات وهذه تزيدهم شرا وغيظا على المسلمين لكن الذي يدحرهم هو رد شبهاتهم وبيان مخازيهم وأما النصرة باليد والسلاح هذه للولي أمر المسلمين وبالجهاد في سبيل الله عز وجل نعم
“Penyerangan-penyerangan ini bukan jalan yang tepat untuk menghadapi para penghina Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, cara seperti ini hanya menambah kejelekan dan kebencian mereka terhadap kaum muslimin, tapi hendaklah dihadapi dengan membantah kerancuan penyimpangan dan menjelaskan kesalahan mereka. Adapun menghadapi dengan kekuatan dan senjata adalah tugas pemerintah muslim dan dilakukan dalam Jihad di jalan Allah ‘azza wa jalla.” [Mauqi’ Al-Fauzan hafizhahullah]
Simak Video: Pembelaan Terhadap Rasulullah ﷺ
GABUNG TELEGRAM DAN GROUP WA TA’AWUN DAKWAH & BIMBINGAN ISLAM
Pembina: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah
Telegram:
http://t.me/taawundakwah
https://t.me/kajian_assunnah
#Yuk_bantu_share. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]
Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.