Hukum Pertandingan UFC, MMA, Tinju dan Semisalnya

0
590

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Pertandingan UFC, MMA, Tinju dan yang semisalnya adalah haram karena banyak sekali sebab keharaman.

Berikut kami nukil fatwa Forum Ulama Sedunia – Rabithah ‘Alam Islami:

يرى مجلس المجمع بالإجماع أن الملاكمة المذكورة التي أصبحت تمارس فعلاً في حلبات الرياضة والمسابقة في بلادنا اليوم هي ممارسة محرمة في الشريعة الإسلامية؛ لأنها تقوم على أساس استباحة إيذاء كل من المتغالبين للآخر إيذاء بالغًا في جسمه قد يصل به إلى العمى أو التلف الحاد أو المزمن في المخ أو إلى الكسور البليغة، أو إلى الموت، دون مسئولية على الضارب، مع فرح الجمهور المؤيد للمنتصر، والابتهاج بما حصل للآخر من الأذى، وهو عمل محرم مرفوض كليًّا وجزئيًّا في حكم الإسلام؛ لقوله تعالى:  وَلاَ تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ، وقوله تعالى:  وَلاَ تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا، وقوله صلى الله عليه وسلم:  لا ضرر ولا ضرار.

Majelis Forum Ulama Sedunia sepakat bahwa tinju yang digemari sebagai olahraga dan pertandingan seperti di negeri-negeri kita adalah haram dalam syari’at Islam.

Karena prinsip pertandingan ini adalah kebolehan menyakiti lawan yang memunculkan bahaya besar bagi tubuh, dan bisa sampai buta, atau cidera berat, atau merusak otak, atau patah anggota tubuh, bahkan sampai mati, tanpa harus bertanggung jawab.

Dan pendukung petarung yang menang bergembira dan senang atas penderitaan lawan mereka, maka hukumnya haram dan tertolak dalam hukum Islam, secara global maupun parsial.

Berdasarkan firman Allah ta’ala,

وَلاَ تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ

“Janganlah kamu menjerumuskan dirimu sendiri dalam kebinasaan.” [Al-Baqorah: 195]

Dan firman Allah ta’ala,

وَلاَ تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا

“Janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepadamu.” [An-Nisa: 29]

Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,

لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ

“Tidak boleh membahayakan diri dan saling menimpakan bahaya.” (HR. Ibnu Majah dari Abu Said Al-Khudri radhiyallaahu’anhu) [Dinukil dari Fatawa Ibni Baz rahimahullah, 19/395]

Ditambah lagi dengan berbagai keharaman yang lain seperti:
– Perjudian.
– Menyia-nyiakan harta.
– Memunculkan wanita-wanita yang membuka aurat.
– Campur baur antara laki-laki dan wanita.
– Menggunakan musik dan nyanyian.
– Mengakibatkan permusuhan dan kebencian.
– Melalaikan dari kewajiban.
– Menyia-nyiakan waktu dan lain-lain.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

═══ ❁✿❁ ════

GABUNG TELEGRAM
https://t.me/taawundakwah
https://t.me/kajian_assunnah
https://t.me/kitab_tauhid
https://t.me/videokitabtauhid
https://t.me/kaidahtauhid
https://t.me/akhlak_muslim

Gabung WAG Ketik: Daftar
Kirim ke wa.me/628111833375
Atau wa.me/628111377787

Medsos dan Website:
Facebook: https://www.facebook.com/taawundakwah
Instagram: https://www.instagram.com/taawundakwah
Website: https://taawundakwah.com

#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini