Aku Salafi, Tapi Aku (Tidak Suka) Mentahdzir

0
4497

Aku Salafi, Tapi Aku (Tidak Suka) Mentahdzir

? Aku Salafi, Tapi Aku (Tidak Suka) Mentahdzir ?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

✅ Aku Muslim Ahlus Sunnah wal Jama’ah Salafi insya Allah ta’ala, ini adalah pilihanku, tapi aku tidak suka mentahdzir secara serampangan (tanpa ilmu), tidak juga menghina, melecehkan, menjelek-jelekkan dan semisalnya terhadap sesama muslim lainnya.

✅ Semua umat Islam adalah saudaraku, aku cinta mereka, oleh karena itu aku mentahdzir golongan-golongan yang sesat dan pemikiran-pemikiran yang menyimpang agar mereka tidak terjerumus dalam kesesatan, ini di satu sisi, dan di sisi yang lain agar orang-orang yang sesat tersebut tidak semakin banyak dosa, inilah menurutku cinta dan kasih sayang yang hakiki: Mentahdzir dengan ilmu. Inilah yang kupahami dari manhaj Salaf yang mulia ini. Bukan membiarkan saudara-saudaraku terjerumus dalam kesesatan.

➡ Al-Imam Abu Shalih Al-Farra’ rahimahullah berkata,

حَكَيتُ لِيُوْسُفَ بنِ أَسْبَاطٍ عَنْ وَكِيْعٍ شَيْئاً مِنْ أَمرِ الفِتَن، فَقَالَ: ذَاكَ يُشْبِهُ أُسْتَاذَهُ. يَعْنِي: الحَسَنَ بنَ حَيٍّ. فَقُلْتُ لِيُوْسُفَ: أَمَا تَخَافُ أَنْ تَكُوْنَ هَذِهِ غِيبَةً? فَقَالَ: لِمَ يَا أَحْمَقُ، أَنَا خَيْرٌ لِهَؤُلاَءِ مِنْ آبَائِهِم وَأُمَّهَاتِهِم، أَنَا أَنْهَى النَّاسَ أَنْ يَعْمَلُوا بِمَا أَحْدَثُوا، فَتَتْبَعُهُم أَوْزَارُهُم، وَمَنْ أَطْرَاهُم كَانَ أَضَرَّ عَلَيْهِم.

? “Aku menghikayatkan kepada Yusuf bin Asbath sesuatu tentang Waki’ terkait perkara ‘fitnah’. Maka beliau berkata: Dia menyerupai gurunya, yaitu Al-Hasan bin Hayy. Aku pun berkata kepada Yusuf: Apakah kamu tidak takut ini menjadi ghibah? Maka beliau berkata: Kenapa wahai dungu, justru aku lebih baik bagi mereka daripada bapak dan ibu mereka sendiri, aku melarang manusia agar tidak mengamalkan bid’ah yang mereka ada-adakan, agar dosa-dosa mereka tidak berlipat-lipat, adapun orang yang memuji mereka justru yang membahayakan mereka.” [Siyar A’lamin Nubala’,7/54]

✅ Aku cinta seluruh kaum muslimin, tetapi berbeda kecintaanku kepada Ahlus Sunnah dan ahlul bid’ah. Tentu aku lebih mencintai Ahlus Sunnah dan aku tidak mentahdzir mereka.

Aku membenci dan berlepas diri dari ahlul bid’ah sesuai kadar kesesatan dan penyimpangan mereka, aku pun mencintai mereka karena mereka masih muslim, maka aku mentahdzir mereka sebagai bukti cinta yang hakiki dan demi menunaikan tugasku sebagai penuntut ilmu insya Allah ta’ala, yang bahkah telah disepakati ulama akan kewajibannya.

➡ Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

يَحْمِلُ هَذَا الْعِلْمَ مِنْ كُلِّ خَلْفٍ عُدُولُهُ, يَنْفُونَ عَنْهُ تَحْرِيفَ الْغَالِينَ, وَانْتِحَالَ الْمُبْطِلِينَ, وَتَأْوِيلَ الْجَاهِلِينَ

? “Yang membawa ilmu agama ini pada setiap zaman adalah orang-orang terbaiknya, mereka menolak penyimpangan orang-orang yang berlebihan dalam agama, (membantah) para penghapus (agama) dan (meluruskan) takwil orang-orang jahil.” [HR. Al-Baihaqi dari Ibrahim bin AbdirRahman Al-‘Udzri, Al-Misykah: 248]

➡ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

وَمِثْلُ أَئِمَّةِ الْبِدَعِ مِنْ أَهْلِ الْمَقَالَاتِ الْمُخَالِفَةِ لِلْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ أَوْ الْعِبَادَاتِ الْمُخَالِفَةِ لِلْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ؛ فَإِنَّ بَيَانَ حَالِهِمْ وَتَحْذِيرَ الْأُمَّةِ مِنْهُمْ وَاجِبٌ بِاتِّفَاقِ الْمُسْلِمِينَ

? “Dan semisal para imam bid’ah pemilik ucapan-ucapan yang menyelisihi Al-Qur’an dan As-Sunnah, atau ibadah-ibadah yang menyelisihi Al-Qur’an dan As-Sunnah, maka sesungguhnya menjelaskan keadaan mereka dan mentahdzir umat dari mereka adalah wajib menurut kesepakatan (ulama) kaum muslimin.” [Majmu’ Al-Fatawa, 28/231]

➡ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah juga berkata,

حَتَّى قِيلَ لِأَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ: الرَّجُلُ يَصُومُ وَيُصَلِّي وَيَعْتَكِفُ أَحَبُّ إلَيْك أَوْ يَتَكَلَّمُ فِي أَهْلِ الْبِدَعِ؟ فَقَالَ: إذَا صامَ وَصَلَّى وَاعْتَكَفَ فَإِنَّمَا هُوَ لِنَفْسِهِ وَإِذَا تَكَلَّمَ فِي أَهْلِ الْبِدَعِ فَإِنَّمَا هُوَ لِلْمُسْلِمِينَ هَذَا أَفْضَلُ

? “Sampai-sampai dikatakan kepada Ahmad bin Hanbal: Apakah orang yang berpuasa, sholat dan i’tikaf lebih engkau sukai ataukah yang berbicara tentang kejelekan ahlul bid’ah? Maka beliau berkata: Apabila ia berpuasa, sholat dan i’tikaf, hanyalah manfaatnya untuk dirinya sendiri, namun apabila ia berbicara tentang kejelekan ahlul bid’ah, manfaatnya untuk kaum muslimin, maka ini lebih afdhal.” [Majmu’ Al-Fatawa, 28/231]

? Aku cinta kaum muslimin, oleh karena itu aku tidak duduk di majelis-majelis ahlul bid’ah, agar kaum muslimin tidak ‘tertipu’ dengan perbuatanku.

? Tidak, aku tidak memuji mereka, aku tidak men-share artikel-artikel dari website dan status-satus FB mereka, tidak bergabung dengan mereka, tidak bermajelis dengan mereka, karena kalau aku melakukan itu aku takut akan membantu dalam menguatkan dan memperbanyak jumlah mereka, dan secara tidak langsung mengajak kaum muslimin untuk ikut bergabung dengan mereka.

⛔ Aku tidak datang kepada mereka kecuali untuk menasihati dan mengingkari dengan ilmu dan hikmah, bukan mendiamkan kemungkaran mereka dan mengesankan bahwa mereka juga Ahlus Sunnah.

➡ Allah ta’ala berfirman,

وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ وَإِمَّا يُنْسِيَنَّكَ الشَّيْطَانُ فَلَا تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَى مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

? “Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika setan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).” [Al-An’am: 68]

➡ Al-Imam Asy-Syaukani rahimahullah berkata,

وَفِي هَذِهِ الْآيَةِ مَوْعِظَةٌ عَظِيمَةٌ لِمَنْ يَتَسَمَّحُ بِمُجَالَسَةِ الْمُبْتَدِعَةِ الَّذِينَ يُحَرِّفُونَ كَلَامَ اللَّهِ وَيَتَلَاعَبُونَ بِكِتَابِهِ وَسُنَّةِ رَسُولِهِ، وَيَرُدُّونَ ذَلِكَ إِلَى أَهْوَائِهِمُ الْمُضِلَّةِ وَبِدَعِهِمُ الْفَاسِدَةِ، فَإِنَّهُ إِذَا لَمْ يُنْكِرْ عَلَيْهِمْ وَيُغَيِّرْ مَا هُمْ فِيهِ فَأَقَلُّ الْأَحْوَالِ أَنْ يَتْرُكَ مُجَالَسَتَهُمْ، وَذَلِكَ يَسِيرٌ عَلَيْهِ غَيْرُ عَسِيرٍ

? “Dalam ayat yang mulia ini terdapat nasihat yang agung terhadap orang yang mentolerir untuk bermajelis bersama ahlul bid’ah yang menyelewengkan ucapan Allah, mempermainkan kitab-Nya dan sunnah Rasul-Nya, dan mengembalikan penafsirannya kepada hawa nafsu mereka yang menyesatkan dan bid’ah mereka yang rusak, karena yang seharusnya ia lakukan adalah, apabila ia tidak mengingkari mereka dan berusaha merubah kemungkaran mereka, maka paling tidak ia meninggalkan majelis mereka, dan itu mudah baginya tidak sulit.” [Fathul Qodir, 2/146]

➡ Al-Imam Asy-Syaukani rahimahullah juga berkata,

وَقَدْ يَجْعَلُونَ حُضُورَهُ مَعَهُمْ مَعَ تَنَزُّهِهِ عَمَّا يَتَلَبَّسُونَ بِهِ شُبْهَةً يُشَبِّهُونَ بِهَا عَلَى الْعَامَّةِ، فَيَكُونُ فِي حُضُورِهِ مَفْسَدَةٌ زَائِدَةٌ عَلَى مُجَرَّدِ سَمَاعِ الْمُنْكَرِ

? “Dan bisa jadi mereka (ahlul bid’ah) memanfaatkan kehadirannya bersama mereka sebagai syubhat untuk menipu orang-orang awam, walau sebenarnya ia bersih dari bid’ah mereka, maka dalam kehadirannya terdapat kerusakan tambahan yang lebih dari sekedar mendengarkan kemungkaran.” [Fathul Qodir, 2/146]

? Aku tidak bergabung dengan orang-orang yang berpemikiran khawarij, yang suka mengkafirkan pemerintah, yang suka mecela pemerintah terang-terangan, yang menyerukan jihad tanpa bimbingan ulama, dan tanpa izin pemerintah dengan alasan pemerintah zalim, tidak mengakui pemerintah muslim sebagai ulil amri, dan menuduh Ahlus Sunnah sebagai murji’ah.

➡ Karena Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam telah bersabda,

مَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ عَصَى اللَّهَ وَمَنْ يُطِعِ الْأَمِيرَ فَقَدْ أَطَاعَنِي وَمَنْ يَعْصِ الْأَمِيرَ فَقَدْ عَصَانِي وَإِنَّمَا الْإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ

? “Siapa yang taat kepadaku maka sungguh ia telah taat kepada Allah dan siapa yang bermaksiat terhadapku maka sungguh ia telah bermaksiat kepada Allah. Dan siapa yang taat kepada pemimpin maka sungguh ia telah taat kepadaku dan siapa yang bermaksiat kepada pemimpin maka sungguh ia telah bermaksiat kepadaku. Dan sesungguhnya seorang pemimpin adalah tameng, dilakukan peperangan di belakangnya dan dijadikan sebagai pelindung.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

➡ Al-Imam An-Nawawi Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,

أَيْ يُقَاتَلُ مَعَهُ الْكُفَّارُ وَالْبُغَاةُ وَالْخَوَارِجُ وَسَائِرُ أَهْلِ الْفَسَادِ وَالظُّلْمِ مُطْلَقًا

? “Maknanya: Berperang hendaklah dilakukan bersama pemimpin untuk melawan orang-orang kafir, pemberontak, khawarij dan semua orang yang melakukan kerusakan dan kezaliman, secara mutlak.” [Syarhu Muslim, 12/230]

➡ Al-Imam Al-Barbahari rahimahullah berkata,

واعلم أن جور السلطان لا ينقص فريضة من فرائض الله عز وجل التي افترضها على لسان نبيه صلى الله عليه وسلم؛ جوره على نفسه، وتطوعك وبرك معه تام لك إن شاء الله تعالى، يعني: الجماعة والجمعة معهم، والجهاد معهم، وكل شيء من الطاعات فشارك فيه، فلك نيتك

? “Ketahuilah, kezaliman penguasa tidak mengurangi suatu kewajiban kepada Allah ‘azza wa jalla yang Allah wajibkan melalui lisan Nabi-Nya shallallahu’alaihi wa sallam (yaitu menunaikan hak Penguasa), karena kezalimannya adalah dosa yang membahayakannya, adapun ketaatanmu dan kebaikanmu kepadanya akan dibalas sempurna untukmu insya Allah ta’ala, yaitu: Tetaplah melakukan sholat berjama’ah, sholat Jum’at dan berjihad bersamanya, dan dalam semua bentuk ketaatan bergabunglah dengannya (jangan memberontak), maka engkau akan mendapatkan sesuai dengan niatmu.” [Syarhus Sunnah, hal. 113]

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

?Sumber: https://sofyanruray.info/aku-salafi-tapi-aku-tidak-suka-mentahdzir/

?Aku cinta saudara-saudaraku Ahlus Sunnah, maka aku ingatkan mereka bahaya bid’ah, khawarij dan hizbiyyah, terutama yang berbaju Salafi, sebagaimana dalam link ini:

https://sofyanruray.info/renungan-dan-peringatan-terkait-bidah-khawarij-dalam-barisan-ahlus-sunnah/

✅ Semoga Allah merahmati dan mengampuni dosa-dosaku dan seluruh kaum muslimin.

✒ Akhukum fillaah Abu Abdillah Sofyan Chalid bin Idham Ruray ‘afallaahu’anhu
══════ ❁✿❁ ══════

➡ Bergabunglah dan Sebarkan Dakwah Sunnah Bersama⤵

?Markaz Ta’awun Dakwah dan Bimbingan Islam:
?Join Channel Telegram: http://goo.gl/6bYB1k
?Gabung Group WA: 08111377787
?www.facebook.com/taawundakwah
?www.taawundakwah.com
?PIN BB: Penuh

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini