بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Allah ta’ala berfirman,
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
“Katakanlah: Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” [Yunus: 58]
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
أَرْفَعَ دَرَجَاتِ الْقُلُوبِ فَرَحُهَا التَّامُّ بِمَا جَاءَ بِهِ الرَّسُولُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَابْتِهَاجُهَا وَسُرُورُهَا كَمَا قَالَ تَعَالَى : وَالَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَفْرَحُونَ بِمَا أُنْزِلَ إلَيْكَ وَقَالَ تَعَالَى : قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا
“Derajat hati yang paling tinggi adalah kebahagiaan yang sempurna, suka cita dan gembira dengan apa yang dibawa oleh Rasul shallallahu’alaihi wa sallam, sebagaimana firman Allah ta’ala,
وَالَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَفْرَحُونَ بِمَا أُنْزِلَ إلَيْكَ
“Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepada mereka bergembira dengan kitab yang diturunkan kepadamu.” [Ar-Ra’du: 36]
Dan firman Allah ta’ala,
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا
“Katakanlah: Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira.” [Yunus: 58] [Majmu’ Al-Fatawa, 16/49]
Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,
فالفرح بالعلم والإيمان والسنة دليل على تعظيمه عند صاحبه ومحبته له وإيثاره له على غيره
“Bergembira dengan ilmu, iman dan sunnah adalah dalil yang menunjukan pengagungan dan kecintaan seseorang terhadap ilmu dan lebih mengutamakannya atas selainnya.” [Madaarijus Saalikin, 3/158]
Tidak diragukan lagi, kedatangan para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah di suatu negeri dengan membawa ilmu dan iman adalah karunia Allah ta’ala yang sangat indah dan rahmat-Nya yang sangat agung, sudah sepatutnya bagi kaum muslimin untuk bersyukur dan bergembira dengannya.
Segala puji hanya bagi Allah ta’ala, di bulan Sya’ban 1435 H ini, negeri kita insya Allah ta’ala akan didatangi oleh para ulama dan penuntut ilmu senior dari Saudi Arabia dan Yaman dalam rangka menyebarkan ilmu, sebagaimana telah kami infokan dalam artikel sebelumnya (baca: https://sofyanruray.info/sambutan-dauroh-masyaikh-nasional-1435-h/).
Hendaklah kaum muslimin secara umum, khususnya Ahlus Sunnah wal Jama’ah bersuka cita, senang dan gembira dengan memberikan dukungan untuk menyambut para ulama pewaris para nabi dan rasul ‘alaihimus sholaatu was salaam.
Dan juga secara khusus, para ustadz, du’at, ikhwan panitia dan para peserta dauroh, sepatutnya bagi mereka untuk lebih bersuka cita, senang dan gembira dengan adanya dauroh ini, karena ini semua -insya Allah ta’ala- menunjukkan bahwa mereka bukanlah orang-orang yang berpaling dari ulama, mereka masih setia berjalan di atas bimbingan para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah, ini di satu sisi.
Di sisi lain, ini juga -insya Allah ta’ala- menunjukkan kepercayaan para ulama terhadap mereka, bahwa mereka masih berjalan di atas manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah, sehingga para ulama tersebut masih terus berta’awun, tolong menolong bersama mereka dalam menyebarkan dakwah Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
Demikian pula, melalui dauroh ini, ada kesempatan yang besar bagi kaum muslimin, khususnya panitia untuk mendapatkan bimbingan para ulama, terlebih dalam menghadapi permasalahan-permasalahan dalam dakwah.
Dan semoga ini merupakan amalan nyata terhadap sabda nabi shallallahu’alaihi wa sallam,
الْبَرَكَةُ مَعَ أَكَابِرِكُمْ
“Keberkahan itu bersama orang-orang tua (ulama) kalian.” [HR. Ibnu Hibban dan Al-Hakim dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma, Ash-Shahihah: 1778]
Walhamdulillah, para ulama senior yang mendukung dan mengarahkan dakwah para ustadz dan ikhwan panitia dauroh ini, baik untuk dakwah secara umum maupun dauroh ini secara khusus adalah:
1) Asy-Syaikh Al-‘Allamah Al-Faqih Prof. DR. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah (Anggota Al-Lajnah Ad-Daimah dan Haiah Kibar Ulama, Saudi Arabia)*)
2) Asy-Syaikh Al-‘Allamah Al-Muhaddits DR. Washiyullah ‘Abbas hafizhahullah (Pengajar di Masjidil Haram dan Guru Besar Universitas Ummul Quro Makkah)**)
3) Asy-Syaikh Muhammad bin Abdullah Al-Imam hafizhahullah (Ulama Senior Yaman)
4) Asy-Syaikh Utsman bin Abdillah As-Saalimi hafizhahullah (Ulama Senior Yaman)
5) Asy-Syaikh Abdullah Al-Mar’i hafizhahullah (Ulama Senior Yaman)
Dan para ulama lainnya insya Allah ta’ala masih sangat banyak, maka marilah kita dukung dakwah yang mulia ini insya Allah ta’ala, agar kita dapat meraih keberkahan bersama para ulama, dan selamat dari celaan Allah dalam firman-Nya terhadap ahlul kitab yang menghalangi manusia dari jalan-Nya,
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ مَنْ آمَنَ تَبْغُونَهَا عِوَجًا وَأَنْتُمْ شُهَدَاءُ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
“Katakanlah: Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi orang-orang yang telah beriman dari jalan Allah, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan? Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.” [Ali Imron: 99]
Al-‘Allamah Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,
نواب ابليس في الارض وهم الذي يثبطون الناس عن طلب العلم والتفقه في الدين فهؤلاء اضر عليهم من شياطين الجن فانهم يحولون بين القلوب وبين هدى الله وطريقه
“Wakil-wakil iblis di muka bumi adalah mereka yang menghalang-halangi manusia dari menuntut ilmu dan berusaha memahami agama, maka mereka itu lebih berbahaya dari setan-setan jin, karena mereka memalingkan hati-hati manusia dari hidayah Allah dan jalan-Nya.” [Miftah Daris Sa’adah, 1/160]
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
————–
*) Asy-Syaikh Al-‘Allamah Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah menasihati para ustadz dan ikhwan untuk terus berdakwah dan tidak mempedulikan celaan manusia di jalan Allah ta’ala, dan tidak menyibukkan diri dengannya.
**) Beberapa Catatan tentang Asy-Syaikh Al-‘Allamah DR. Washiyullah ‘Abbas hafizhahullah:
Pertama: Beliau adalah seorang muhaddits Makkah yang telah memberikan ijazah periwayatan hadits kepada murid-murid beliau, diantaranya beliau berikan kepada Asy-Syaikh Ahmad Bazmul dan Asy-Syaikh Ali bin Yahya Al-Haddadi (pernah mengisi dauroh di Bantul, Yogyakarta), hafizhahumallah.
Kedua: Asy-Syaikh Abdul Hadi Al-‘Umairi hafizhahullah, salah seorang pemateri Dauroh Masyaikh Nasional Sya’ban 1435 H juga termasuk salah seorang murid beliau. Guru-guru beliau yang lain adalah:
• Asy-Syaikh Al-‘Allamah Abdullah bin Abdurrahman Alu Bassam rahimahullah, Anggota Hai’ah Kibar Ulama, Penulis Kitab Taysirul ‘Allam Syarhu ‘Umdatil Ahkam dan Tauhidul Ahkaam Syarhu Bulughul Marom
• Asy-Syaikh Al-‘Allamah Yahya bin Utsman Al-Mudarris Al-Hindi, juga salah satu guru dari Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi’i rahimahumallah
• Asy-Syaikh Al-Allamah Al-Muhaddits Muhammad bin Ali Adam Al-Etiobi Al-Makki hafizhahullah, Pengajar di Masjidil Haram.
Kedatangan beliau (Asy-Syaikh Abdul Hadi Al-‘Umairi hafizhahullah) -insya Allah ta’ala- untuk mengisi Dauroh Masyaikh Nasional Sya’ban 1435 H adalah atas rekomendasi dari Asy-Syaikh Utsman bin Abdullah As-Salimi hafizhahullah. Beliau sendiri adalah seorang pengajar di Ma’had Al-Haram Al-Makki dan Anggota Komite Fatwa Masjidil Haram, dan beliau juga dikenal baik oleh sebagian Masyaikh Yaman dan pernah mengadakan kunjungan dakwah ke Darul Hadits Ma’bar, Yaman.
Ketiga: Pada kesempatan umroh belum lama ini, salah seorang ustadz panitia dauroh (Ustadz Muhammad Na’im, Lc hafizhahullah) dengan didampingi Asy-Syaikh Abdul Hadi Al-Umairi hafizhahullah telah mendapatkan nasihat dan arahan dari Asy-Syaikh Washiyullah ‘Abbas hafizhahullah terkait dakwah secara umum, maupun dauroh ini, walillaahil hamd.
Website: Sofyan Chalid bin Idham Ruray – www.SofyanRuray.info