بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Penulis rahimahullah berkata,
ولهما في حديث عتبان:
فإن الله حرم على النار من قال: لا إله إلا الله يبتغي بذلك وجه الله
Dan diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dalam hadits ‘Itban radhiyallahu’anhu: “Sesungguhnya Allah mengharamkan atas neraka untuk membakar orang yang mengucapkan laa ilaaha illallaah, yang dengan itu ia mencari wajah Allah”.
MAKNA HADITS SECARA GLOBAL
أن الرسول -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يخبر خبراً مؤكداً أن من تلفظ بكلمة “لا إله إلا الله” قاصداً ما تدل عليه من الإخلاص ونفي الشرك عاملاً بذلك ظاهراً وباطناً ومات على تلك الحال لم تمسه النار يوم القيامة.
Bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menyampaikan sebuah berita yang ditekankan bahwa orang yang mengucapkan kalimat laa ilaaha illallaah dengan mengakui kebenaran maknanya yaitu ikhlas (memurnikan ibadah hanya untuk Allah) dan menafikan syirik, serta mengamalkannya secara lahir dan batin, kemudian sampai mati ia dalam keadaan seperti itu, maka neraka tidak akan menyentuhnya di hari kiamat.
HUBUNGAN ANTARA HADITS DAN BAB YANG DIBAHAS
أن فيه دلالة واضحة على فضل التوحيد وأنه يوجب لمن مات عليه النجاة من النار وتكفير السيئات
Bahwa dalam hadits ini terdapat dalil jelas yang menunjukkan keutamaan tauhid, dan bahwa orang yang sampai mati mengamalkannya pasti selamat dari neraka, dan dosa-dosanya diampuni.
BEBERAPA PELAJARAN DARI HADITS
١- فضل التوحيد وأنه ينقذ من النار ويكفر الخطايا
1. Keutamaan tauhid, bahwa tauhid itu menyelamatkan dari neraka dan menghapuskan dosa-dosa.
٢- أنه لا يكفي في الإيمان النطق من غير اعتقاد القلب كحال المنافقين
2. Bahwasannya tidak cukup dalam keimanan, hanya mengucapkan saja tanpa keyakinan hati, seperti keadaan orang-orang munafik.
٣- أنه لا يكفي في الإيمان الاعتقاد من غير نطق، كحال الجاحدين
3. Bahwasannya tidak cukup dalam keimanan, hanya meyakini saja tanpa mengucapkan, seperti keadaan orang-orang yang menentang.
٤- تحريم النار على أهل التوحيد الكامل
4. Pengharaman bagi neraka membakar orang-orang yang mentauhidkan Allah secara sempurna.
٥- أن العمل لا ينفع إلا إذا كان خالصاً لوجه الله وصواباً على سنة رسول الله –صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
5. Bahwa amal tidak bermanfaat kecuali dilakukan dengan ikhlas, demi melihat wajah Allah dan benar, sesuai petunjuk Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam.
٦- أن من قال لا إله إلا الله وهو يدعو غير الله لم تنفعه كحال عباد القبور اليوم يقولون لا إله إلا الله وهم يدعون الموتى ويتقربون إليهم
6. Bahwa orang yang mengucapkan laa ilaaha illallaah dan ia beribadah kepada selain Allah maka tidak bermanfaat baginya, seperti keadaan para penyembah kubur hari ini, mereka mengucapkan laa ilaaha illallaah namun mereka berdoa dan mendekatkan diri kepada orang-orang yang telah wafat.
٧- إثبات الوجه لله تعالى على ما يليق بجلاله وعظمته
7. Penetapan keimanan terhadap sifat wajah Allah ta’ala, yang sesuai dengan keagungan dan kebesaran-Nya.
[Diringkas dari Al-Mulakhkhos fi Syarhi Kitab At-Tauhid, Asy-Syaikh Prof. Dr. Shalih Al-Fauzan hafizhahullah]
═══ ❁✿❁ ═══
Audio
Download (Durasi: 24:03| 6MB)
Link Video: https://youtu.be/FCpETupO2ys
Link Alternatif: https://t.me/taawundakwah/9104
Dapatkan File Audio di Group WA KAJIAN ISLAM
Ketik: Daftar
Kirim ke Salah Satu Admin:
wa.me/628111833375
wa.me/628119193411
wa.me/628111377787
TELEGRAM
t.me/taawundakwah
t.me/sofyanruray
t.me/kajian_assunnah
t.me/kitab_tauhid
t.me/videokitabtauhid
t.me/kaidahtauhid
t.me/akhlak_muslim
Medsos dan Website:
– youtube.com/c/kajiansofyanruray
– instagram.com/sofyanruray.info
– facebook.com/sofyanruray.info
– facebook.com/taawundakwah
– twitter.com/sofyanruray
– sofyanruray.info
#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]