? Penjelasan Ilmiah tentang Hukum Perayaan Maulid ?
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
✒ Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah berkata,
ﻻ ﻳﺠﻮﺯ اﻻﺣﺘﻔﺎﻝ ﺑﻤﻮﻟﺪ اﻟﺮﺳﻮﻝ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻻ ﻏﻴﺮﻩ؛ ﻷﻥ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ اﻟﺒﺪﻉ اﻟﻤﺤﺪﺛﺔ ﻓﻲ اﻟﺪﻳﻦ؛ ﻷﻥ اﻟﺮﺳﻮﻝ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻟﻢ ﻳﻔﻌﻠﻪ، ﻭﻻ ﺧﻠﻔﺎﺅﻩ اﻟﺮاﺷﺪﻭﻥ، ﻭﻻ ﻏﻴﺮﻫﻢ ﻣﻦ اﻟﺼﺤﺎﺑﺔ ﺭﺿﻮاﻥ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ اﻟﺠﻤﻴﻊ، ﻭﻻ اﻟﺘﺎﺑﻌﻮﻥ ﻟﻬﻢ ﺑﺈﺣﺴﺎﻥ ﻓﻲ اﻟﻘﺮﻭﻥ اﻟﻤﻔﻀﻠﺔ، ﻭﻫﻢ ﺃﻋﻠﻢ اﻟﻨﺎﺱ ﺑﺎﻟﺴﻨﺔ، ﻭﺃﻛﻤﻞ ﺣﺒﺎ ﻟﺮﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻣﺘﺎﺑﻌﺔ ﻟﺸﺮﻋﻪ ﻣﻤﻦ ﺑﻌﺪﻫﻢ، ﻭﻗﺪ ﺛﺒﺖ ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ: «ﻣﻦ ﺃﺣﺪﺙ ﻓﻲ ﺃﻣﺮﻧﺎ ﻫﺬا ﻣﺎ ﻟﻴﺲ ﻣﻨﻪ ﻓﻬﻮ ﺭﺩ» ﺃﻱ: ﻣﺮﺩﻭﺩ ﻋﻠﻴﻪ، ﻭﻗﺎﻝ ﻓﻲ ﺣﺪﻳﺚ ﺁﺧﺮ: «ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺑﺴﻨﺘﻲ ﻭﺳﻨﺔ اﻟﺨﻠﻔﺎء اﻟﺮاﺷﺪﻳﻦ اﻟﻤﻬﺪﻳﻴﻦ ﻣﻦ ﺑﻌﺪﻱ، ﺗﻤﺴﻜﻮا ﺑﻬﺎ ﻭﻋﻀﻮا ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺑﺎﻟﻨﻮاﺟﺬ ﻭﺇﻳﺎﻛﻢ ﻭﻣﺤﺪﺛﺎﺕ اﻷﻣﻮﺭ، ﻓﺈﻥ ﻛﻞ ﻣﺤﺪﺛﺔ ﺑﺪﻋﺔ ﻭﻛﻞ ﺑﺪﻋﺔ ﺿﻼﻟﺔ».
ﻓﻔﻲ ﻫﺬﻳﻦ اﻟﺤﺪﻳﺜﻴﻦ ﺗﺤﺬﻳﺮ ﺷﺪﻳﺪ ﻣﻦ ﺇﺣﺪاﺙ اﻟﺒﺪﻉ، ﻭاﻟﻌﻤﻞ ﺑﻬﺎ، ﻭﻗﺪ ﻗﺎﻝ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ اﻟﻤﺒﻴﻦ: {ﻭﻣﺎ ﺁﺗﺎﻛﻢ اﻟﺮﺳﻮﻝ ﻓﺨﺬﻭﻩ ﻭﻣﺎ ﻧﻬﺎﻛﻢ ﻋﻨﻪ ﻓﺎﻧﺘﻬﻮا} ﻭﻗﺎﻝ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ {ﻓﻠﻴﺤﺬﺭ اﻟﺬﻳﻦ ﻳﺨﺎﻟﻔﻮﻥ ﻋﻦ ﺃﻣﺮﻩ ﺃﻥ ﺗﺼﻴﺒﻬﻢ ﻓﺘﻨﺔ ﺃﻭ ﻳﺼﻴﺒﻬﻢ ﻋﺬاﺏ ﺃﻟﻴﻢ}
ﻭﻗﺎﻝ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ {ﻟﻘﺪ ﻛﺎﻥ ﻟﻜﻢ ﻓﻲ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺃﺳﻮﺓ ﺣﺴﻨﺔ ﻟﻤﻦ ﻛﺎﻥ ﻳﺮﺟﻮ اﻟﻠﻪ ﻭاﻟﻴﻮﻡ اﻵﺧﺮ ﻭﺫﻛﺮ اﻟﻠﻪ ﻛﺜﻴﺮا} ﻭﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ: {ﻭاﻟﺴﺎﺑﻘﻮﻥ اﻷﻭﻟﻮﻥ ﻣﻦ اﻟﻤﻬﺎﺟﺮﻳﻦ ﻭاﻷﻧﺼﺎﺭ ﻭاﻟﺬﻳﻦ اﺗﺒﻌﻮﻫﻢ ﺑﺈﺣﺴﺎﻥ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻢ ﻭﺭﺿﻮا ﻋﻨﻪ ﻭﺃﻋﺪ ﻟﻬﻢ ﺟﻨﺎﺕ ﺗﺠﺮﻱ ﺗﺤﺘﻬﺎ اﻷﻧﻬﺎﺭ ﺧﺎﻟﺪﻳﻦ ﻓﻴﻬﺎ ﺃﺑﺪا ﺫﻟﻚ اﻟﻔﻮﺯ اﻟﻌﻈﻴﻢ} ﻭﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ: {اﻟﻴﻮﻡ ﺃﻛﻤﻠﺖ ﻟﻜﻢ ﺩﻳﻨﻜﻢ ﻭﺃﺗﻤﻤﺖ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻧﻌﻤﺘﻲ ﻭﺭﺿﻴﺖ ﻟﻜﻢ اﻹﺳﻼﻡ ﺩﻳﻨﺎ} ﻭاﻵﻳﺎﺕ ﻓﻲ ﻫﺬا اﻟﻤﻌﻨﻰ ﻛﺜﻴﺮﺓ.
ﻭﺇﺣﺪاﺙ ﻣﺜﻞ ﻫﺬﻩ اﻟﻤﻮاﻟﺪ ﻳﻔﻬﻢ ﻣﻨﻪ ﺃﻥ اﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻟﻢ ﻳﻜﻤﻞ اﻟﺪﻳﻦ ﻟﻬﺬﻩ اﻷﻣﺔ، ﻭﺃﻥ اﻟﺮﺳﻮﻝ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺼﻼﺓ ﻭاﻟﺴﻼﻡ ﻟﻢ ﻳﺒﻠﻎ ﻣﺎ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﻟﻷﻣﺔ ﺃﻥ ﺗﻌﻤﻞ ﺑﻪ، ﺣﺘﻰ ﺟﺎء ﻫﺆﻻء اﻟﻤﺘﺄﺧﺮﻭﻥ ﻓﺄﺣﺪﺛﻮا ﻓﻲ ﺷﺮﻉ اﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﻟﻢ ﻳﺄﺫﻥ ﺑﻪ، ﺯاﻋﻤﻴﻦ ﺃﻥ ﺫﻟﻚ ﻣﻤﺎ ﻳﻘﺮﺑﻬﻢ ﺇﻟﻰ اﻟﻠﻪ، ﻭﻫﺬا ﺑﻼ ﺷﻚ ﻓﻴﻪ ﺧﻄﺮ ﻋﻈﻴﻢ، ﻭاﻋﺘﺮاﺽ ﻋﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻟﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻭاﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻗﺪ ﺃﻛﻤﻞ ﻟﻌﺒﺎﺩﻩ اﻟﺪﻳﻦ، ﻭﺃﺗﻢ ﻋﻠﻴﻬﻢ اﻟﻨﻌﻤﺔ.
ﻭاﻟﺮﺳﻮﻝ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺪ ﺑﻠﻎ اﻟﺒﻼﻍ اﻟﻤﺒﻴﻦ، ﻭﻟﻢ ﻳﺘﺮﻙ ﻃﺮﻳﻘﺎ ﻳﻮﺻﻞ ﺇﻟﻰ اﻟﺠﻨﺔ، ﻭﻳﺒﺎﻋﺪ ﻣﻦ اﻟﻨﺎﺭ ﺇﻻ ﺑﻴﻨﻪ ﻟﻷﻣﺔ، ﻛﻤﺎ ﺛﺒﺖ ﻓﻲ اﻟﺤﺪﻳﺚ اﻟﺼﺤﻴﺢ ﻋﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮﻭ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ عنهما ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: «ﻣﺎ ﺑﻌﺚ اﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﻧﺒﻲ ﺇﻻ ﻛﺎﻥ ﺣﻘﺎ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﻥ ﻳﺪﻝ ﺃﻣﺘﻪ ﻋﻠﻰ ﺧﻴﺮ ﻣﺎ ﻳﻌﻠﻤﻪ ﻟﻬﻢ، ﻭﻳﻨﺬﺭﻫﻢ ﺷﺮ ﻣﺎ ﻳﻌﻠﻤﻪ ﻟﻬﻢ» ﺭﻭاﻩ ﻣﺴﻠﻢ ﻓﻲ ﺻﺤﻴﺤﻪ.
? Tidak boleh merayakan maulid Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dan selain beliau, karena hal ini termasuk perkara bid’ah yang diada-adakan dalam agama. Karena Nabi shallallahu’alaihi wa sallam tidak pernah mengerjakannya, tidak pula khulafaur rasyidin, dan seluruh sahabat radhiyallahu’anhum ajmain, dan tidak pula tabi’in yang mengikuti mereka dengan baik di masa-masa yang utama.
✅ Sedang mereka adalah orang-orang yang lebih tahu dengan Sunnah; lebih sempurna kecintaan kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan lebih mengikuti syari’at dibandingkan dengan orang setelah mereka.
➡ Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
ﻣﻦ ﺃﺣﺪﺙ ﻓﻲ ﺃﻣﺮﻧﺎ ﻫﺬا ﻣﺎ ﻟﻴﺲ ﻣﻨﻪ ﻓﻬﻮ ﺭﺩ
? “Barang siapa yang mengada-adakan sesuatu dalam agama yang tidak ada petunjuknya dari kami maka itu tertolak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu’anha)
⛔ Amalan yang tertolak artinya tidak diterima.
➡ Dalam hadits yang lain Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺑﺴﻨﺘﻲ ﻭﺳﻨﺔ اﻟﺨﻠﻔﺎء اﻟﺮاﺷﺪﻳﻦ اﻟﻤﻬﺪﻳﻴﻦ ﻣﻦ ﺑﻌﺪﻱ، ﺗﻤﺴﻜﻮا ﺑﻬﺎ ﻭﻋﻀﻮا ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺑﺎﻟﻨﻮاﺟﺬ ﻭﺇﻳﺎﻛﻢ ﻭﻣﺤﺪﺛﺎﺕ اﻷﻣﻮﺭ، ﻓﺈﻥ ﻛﻞ ﻣﺤﺪﺛﺔ ﺑﺪﻋﺔ ﻭﻛﻞ ﺑﺪﻋﺔ ﺿﻼﻟﺔ
? “Hendaknya kalian berpegang teguh dengan Sunnahku dan Sunnah Khulafaur Rasyidin setelahku yang mendapat petunjuk, berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah erat dengan gigi geraham, dan berhati-hatilah dengan urusan yang diada-adakan dalam agama, karena sesungguhnya setiap yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah itu sesat.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Irbadh bin Sariyah radhiyallahu’anhu)
? Pada kedua hadits ini terdapat peringatan keras dari dosa memunculkan bid’ah dan melakukannya.
➡ Padahal Allah Ta’ala telah berfirman:
ﻭﻣﺎ ﺁﺗﺎﻛﻢ اﻟﺮﺳﻮﻝ ﻓﺨﺬﻭﻩ ﻭﻣﺎ ﻧﻬﺎﻛﻢ ﻋﻨﻪ ﻓﺎﻧﺘﻬﻮا
? “Apa yang diberikan Rasulullah kepadamu maka terimalah dan apa-apa yang beliau larang bagimu maka tinggalkanlah.” (Al-Hasyr: 7)
➡ Dan firman Allah ta’ala:
ﻓﻠﻴﺤﺬﺭ اﻟﺬﻳﻦ ﻳﺨﺎﻟﻔﻮﻥ ﻋﻦ ﺃﻣﺮﻩ ﺃﻥ ﺗﺼﻴﺒﻬﻢ ﻓﺘﻨﺔ ﺃﻭ ﻳﺼﻴﺒﻬﻢ ﻋﺬاﺏ ﺃﻟﻴﻢ
? “Maka hendaklah orang-orang yang menyelisihi perintah Rasul itu takut akan ditimpa fitnah (tersesat), atau ditimpa azab yang pedih.” (An-Nur: 63)
➡ Dan firman Allah yang lain:
ﻟﻘﺪ ﻛﺎﻥ ﻟﻜﻢ ﻓﻲ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺃﺳﻮﺓ ﺣﺴﻨﺔ ﻟﻤﻦ ﻛﺎﻥ ﻳﺮﺟﻮ اﻟﻠﻪ ﻭاﻟﻴﻮﻡ اﻵﺧﺮ ﻭﺫﻛﺮ اﻟﻠﻪ ﻛﺜﻴﺮا
? “Sungguh telah ada pada diri Rasulullah suri tauladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (Al-Ahzab: 21)
➡ Dan firman Allah yang lain (terkait perintah meneladani para sahabat radhiyallahu’anhum):
ﻭاﻟﺴﺎﺑﻘﻮﻥ اﻷﻭﻟﻮﻥ ﻣﻦ اﻟﻤﻬﺎﺟﺮﻳﻦ ﻭاﻷﻧﺼﺎﺭ ﻭاﻟﺬﻳﻦ اﺗﺒﻌﻮﻫﻢ ﺑﺈﺣﺴﺎﻥ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻢ ﻭﺭﺿﻮا ﻋﻨﻪ ﻭﺃﻋﺪ ﻟﻬﻢ ﺟﻨﺎﺕ ﺗﺠﺮﻱ ﺗﺤﺘﻬﺎ اﻷﻧﻬﺎﺭ ﺧﺎﻟﺪﻳﻦ ﻓﻴﻬﺎ ﺃﺑﺪا ﺫﻟﻚ اﻟﻔﻮﺯ اﻟﻌﻈﻴﻢ
? “Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk islam) diantara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik; Allah ridho kepada mereka dan mereka pun ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, hanya itulah kemenangan yang agung.” (At-Taubah: 100)
? Dan firman Allah yang lain:
اﻟﻴﻮﻡ ﺃﻛﻤﻠﺖ ﻟﻜﻢ ﺩﻳﻨﻜﻢ ﻭﺃﺗﻤﻤﺖ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻧﻌﻤﺘﻲ ﻭﺭﺿﻴﺖ ﻟﻜﻢ اﻹﺳﻼﻡ ﺩﻳﻨﺎ
? “Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu dan Aku cukupkan nikmat-Ku dan telah Aku ridhoi Islam sebagai agama bagimu.” (Al-Maidah: 3)
✅ Ayat yang semakna dengan ini masih banyak sekali.
⛔ Maka mengada-adakan perbuatan bid’ah seperti maulid ini dapat memunculkan pemahaman salah bahwa Allah belum menyempurnakan agama bagi umat ini (karena apabila agama ini telah sempurna tidak patut ditambah-tambahi dengan bid’ah, pen).
? Serta anggapan salah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam belum menyampaikan apa yang seharusnya dilakukan oleh ummat ini (padahal beliau telah menyampaikan semua kebaikan sehingga tidak perlu lagi dengan bid’ah, pen).
⛔ Hingga datang orang -orang belakangan dan mengadakan sesuatu yang tidak diperbolehkan dalam agama, dan mereka menyangka bahwa hal itu dapat mendekatkan diri kepada Allah; maka tanpa diragukan lagi bahwa perbuatan ini sangat berbahaya karena itu adalah bentuk perlawanan kepada Allah dan Rasul-Nya, sebab Allah telah menyempurnakan agama ini bagi hamba-hamba-Nya dan mencukupkan nikmat bagi mereka.
? Serta Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyampaikan sepenuhnya, dan tidaklah beliau tinggalkan satu jalan pun yang dapat mengantarkan ke surga dan menjauhkan dari neraka kecuali telah dijelaskannya kepada umat (maka ajaran Islam telah sempurna dan semuanya telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, siapa yang berbuat bid’ah maka secara tidak langsung dia menuduh agama ini belum sempurna dan beliau belum mengajarkan semua kebaikan, pen).
➡ Sebagaimana dalam hadits yang shohih dari sahabat Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ﻣﺎ ﺑﻌﺚ اﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﻧﺒﻲ ﺇﻻ ﻛﺎﻥ ﺣﻘﺎ ﻋﻠﻴﻪ ﺃﻥ ﻳﺪﻝ ﺃﻣﺘﻪ ﻋﻠﻰ ﺧﻴﺮ ﻣﺎ ﻳﻌﻠﻤﻪ ﻟﻬﻢ، ﻭﻳﻨﺬﺭﻫﻢ ﺷﺮ ﻣﺎ ﻳﻌﻠﻤﻪ ﻟﻬﻢ
? “Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi kecuali wajib baginya untuk menunjukkan kebaikan yang diketahuinya bagi kaumnya dan memperingatkan keburukan yang diketahuinya bagi kaumnya.” [HR. Muslim]
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
? [Majmu’ Fatawa Ibni Baz Rahimahullah, 1/178]
✏ Al-Ustadz Muhammad Qodri, Lc hafizhahullah
══════ ❁✿❁ ══════
➡ Bergabunglah dan Sebarkan Dakwah Sunnah Bersama⤵
?Markaz Ta’awun Dakwah dan Bimbingan Islam:
?Join Channel Telegram: http://goo.gl/6bYB1k
?Gabung Group WA: 08111377787
?www.facebook.com/taawundakwah
?www.taawundakwah.com
?PIN BB: Penuh