بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Saudaraku rahimakumullah, sesungguhnya kuburan adalah awal perjalanan di negeri akhirat, yang menentukan perjalanan berikutnya.
Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam mengingatkan,
إِنَّ الْقَبْرَ أَوَّلُ مَنَازِلِ الْآخِرَةِ فَإِنْ نَجَا مِنْهُ فَمَا بَعْدَهُ أَيْسَرُ مِنْهُ وَإِنْ لَمْ يَنْجُ مِنْهُ فَمَا بَعْدَهُ أَشَدُّ مِنْهُ قَالَ وَقَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا رَأَيْتُ مَنْظَرًا قَطُّ إِلَّا وَالْقَبْرُ أَفْظَعُ مِنْهُ
“Sungguh kuburan adalah awal persinggahan di negeri akhirat, jika seseorang selamat darinya maka perjalanan selanjutnya akan lebih mudah, dan jika ia tidak selamat maka yang selanjutnya akan lebih berat.” Beliau juga bersabda, “Tidak pernah aku melihat pemandangan yang mengerikan kecuali (azab) kubur lebih mengerikan darinya.” [HR. At-Tirmidzi dari Utsman bin Affan radhiyallahu’anhu, Shahihul Jaami’: 1684]
Dan kunci selamatnya adalah menjawab tiga pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir: Siapa Rabbmu? Dan apa agamamu? Dan siapa nabimu?
Maka yang bisa menjawab hanyalah orang yang ditolong oleh Allah ‘azza wa jalla, dan Allah ‘azza wa jalla hanya akan menolong orang-orang yang beriman.
Allah ‘azza wa jalla berfirman,
يُثَبِّتُ اللّٰه الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۖ وَيُضِلُّ اللّٰه الظَّالِمِينَ ۚ وَيَفْعَلُ اللّٰه مَا يَشَاءُ
“Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim, dan Allah melakukan apa yang Dia kehendaki.” [Ibrahim: 27]
A-Imam Al-Mufassir As-Si’di rahimahullah berkata,
وفي الآخرة عند الموت بالثبات على الدين الإسلامي والخاتمة الحسنة، وفي القبر عند سؤال الملكين، للجواب الصحيح
“Maksud Allah meneguhkan orang-orang yang beriman di akhirat dimulai saat menghadapi kematian, Allah memberikan kepada mereka keteguhan di atas agama Islam dan husnul khatimah. Dan di kubur ketika ditanya oleh malaikat Munkar dan Nakir, Allah menolong mereka dengan jawaban yang benar.” [Tafsir As-Si’di, hal. 425]
Dan tidak mungkin menjadi orang yang beriman kecuali keimanannya dibangun di atas ilmu, maka inilah pentingnya mempelajari ilmu tentang tiga landasan utama Islam:
1. Ilmu tentang Allah ‘azza wa jalla.
2. Ilmu tentang agama Islam.
3. Ilmu tentang nabi Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
═══ ❁✿❁ ═══
Audio
Download (Durasi: 15:18| 4MB)
Link Video: https://youtu.be/O86TGKomjr0
Link Alternatif: https://t.me/taawundakwah/8925
Gabung Group WA KAJIAN ISLAM
Ketik: Daftar
Kirim ke Salah Satu Admin:
wa.me/628111833375
wa.me/628119193411
wa.me/628111377787
TELEGRAM
t.me/taawundakwah
t.me/sofyanruray
t.me/kajian_assunnah
t.me/kitab_tauhid
t.me/videokitabtauhid
t.me/kaidahtauhid
t.me/akhlak_muslim
Medsos dan Website:
– youtube.com/c/kajiansofyanruray
– instagram.com/sofyanruray.info
– facebook.com/sofyanruray.info
– instagram.com/taawundakwah
– facebook.com/taawundakwah
– twitter.com/sofyanruray
– taawundakwah.com
– sofyanruray.info
#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]
