بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Al-Imam Ahmad rahimahullah berkata,
العلم لا يَعْدله شيء لمن صحت نيته قالوا: وكيف تصح النية يا أبا عبد الله؟ قال: ينوي رفع الجهل عن نفسه وعن غيره
“Ilmu itu tidak dapat ditandingi oleh amalan apa pun bagi orang yang niatnya benar (dalam menuntut ilmu). Mereka bertanya: Bagaimana benarnya niat wahai Abu Abdillah? Beliau menjawab: Seorang yang menuntut ilmu itu meniatkan untuk mengangkat kebodohan dari dirinya dan dari orang lain.” [Kitabul ‘Ilmi libnil ‘Utsaimin rahimahullah, hal. 22]
Lebih lengkapnya dalam menuntut ilmu hendaklah diniatkan untuk:
– Menjalankan perintah Allah ta’ala (karena Allah ta’ala semata).
– Menjaga syari’at Allah ta’ala, sebab menjaga syari’at itu dilakukan dengan menghapalnya dalam dada dan menulisnya dalam buku, juga dengan mengamalkannya dan mendakwahkannya.
– Membela syari’at Allah ta’ala, yakni menjelaskan penyimpangan-penyimpangan yang disandarkan kepada syari’at.
– Meneladani Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, karena tidak mungkin meneladani beliau tanpa mengetahui petunjuk beliau shallallahu’alaihi wa sallam.
(Diringkas dari Syarh Hilyah Thalibil ‘Ilmi, Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah, hal. 7-9)
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Simak #Video_Pendek di YouTube: https://youtu.be/Dhmu_Beyf14
═══ ❁✿❁ ════
GABUNG TELEGRAM
https://t.me/taawundakwah
https://t.me/kajian_assunnah
https://t.me/kitab_tauhid
https://t.me/videokitabtauhid
https://t.me/kaidahtauhid
https://t.me/akhlak_muslim
Gabung WAG Ketik: Daftar
Kirim ke wa.me/628111833375
Atau wa.me/628111377787
Medsos dan Website:
Facebook: facebook.com/taawundakwah
Instagram: instagram.com/taawundakwah
Website: taawundakwah.com
#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]