Besarnya Pahala Menuntut Ilmu Agama

0
662

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لَا يُرِيدُ إِلَّا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa berangkat ke masjid, tidak ada yang ia inginkan kecuali untuk mempelajari satu kebaikan atau mengetahui ilmunya, maka ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna.” [HR. Ath-Thobarani dalam Al-Kabir dan Al-Hakim dari Abu Umamah radhiyallahu’anhu, Shahihut Targhib: 86]

Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam juga bersabda,

مَنْ دَخَلَ مَسْجِدَنَا هَذَا لِيَتَعَلَّمَ خَيْرًا، أَوْ لِيُعَلِّمَهُ، كَانَ كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللهِ

“Barangsiapa masuk ke masjid kami untuk mempelajari satu kebaikan atau mengajarkannya maka ia seperti orang yang berjihad di jalan Allah.” [HR. Ibnu Hibban dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Shahihut Targhib: 87]

Sahabat yang Mulia Abu Hurairah radhiyallahu’anhu berkata,

لأَنْ أَجْلِسَ سَاعَةً فَأَفْقَهُ فِي دِينِي أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أُحْيِيَ لَيْلَةً إِلَى الصَّبَاحِ

“Aku duduk sesaat untuk memahami agamaku lebih aku cintai daripada beribadah sepanjang malam.” [Jaami’ Bayaanil ‘Ilmi: 85]

Sahabat yang Mulia Abud Darda radhiyallahu’anhu berkata,

مَنْ رَأَى الْغُدُوَّ وَالرَّوَاحَ إِلَى الْعِلْمِ لَيْسَ بِجِهَادٍ فَقَدْ نَقَصَ عَقْلُهُ وَرَأْيُهُ

“Barangsiapa berpendapat bahwa pergi menuntut ilmu pagi dan sore bukanlah jihad maka berkurang akal dan pikirannya.” [Jaami’ Bayaanil ‘Ilmi: 124]

Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahulllah berkata,

طَلَبُ الْعِلْمِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ النَّافِلَةِ

“Menuntut ilmu lebih utama daripada shalat sunnah”. [Syarafu Ashabil Hadits: 113]

Al-Imam Ahmad rahimahullah berkata,

العلم لا يَعْدله شيء لمن صحت نيته قالوا: وكيف تصح النية يا أبا عبد الله؟ قال: ينوي رفع الجهل عن نفسه وعن غيره

“Menuntut lmu tidak dapat ditandingi oleh amalan sunnah apa pun bagi orang yang niatnya benar. Mereka bertanya; Bagaimana benarnya niat wahai Abu Abdillah? Beliau menjawab: Seorang yang menuntut ilmu itu meniatkan untuk mengangkat kebodohan dari dirinya dan dari orang lain.” [Kitabul ‘Ilmi libnil ‘Utsaimin rahimahullah, hal. 22]

Sebagian ulama berkata,

العلم صلاة السر وعبادة القلب

“Ilmu adalah sholat yang tersembunyi dan ibadah hati.” [Hilyah Thalibil ‘Ilmi (dicetak bersama Al-Majmu’ah Al-‘Ilmiah), hal. 141]

Al-Imam An-Nawawi Asy-Syafi’i rahimahullah berkata,

والحاصل أنهم متفقون على أن الاشتغال بالعلم أفضل من الاشتغالات بنوافل الصوم، والصلاة، والتسبيح، ونحو ذلك من نوافل عبادات البدن، ومن دلائله سوى ما سبق أن نفع العلم يعم صاحبه والمسلمين، والنوافل المذكورة مختصة به

“Kesimpulannya adalah, para ulama sepakat bahwa sibuk dengan ilmu lebih baik dari pada sibuk dengan amalan-amalan sunnah seperti puasa, sholat, tasbih dan berbagai amalan badan yang sunnah lainnya. Diantara dalilnya selain yang telah disebutkan adalah, bahwa manfaat ilmu untuk diri sendiri dan kaum muslimin, adapun manfaat ibadah-ibadah sunnah tersebut hanya untuk diri sendiri.” [Al-Majmu’, 1/44]

Akan tetapi menggabungkan antara ibadah sunnah dan menuntut ilmu tentu lebih baik, oleh karena itu banyak ulama yang rajin sholat malam dan rajin pula menuntut ilmu, rajin berpuasa sunnah dan rajin pula menuntut ilmu, bahkan ibadah-ibadah tersebut adalah sebab menggapai kekuatan dalam menuntut ilmu.

Al-Imam Ibrahim bin Ismail rahimahullah berkata,

كان أصحابنا يستعينون على طلب الحديث بالصوم

“Sesungguhnya para ulama kami, mereka menjadikan puasa sebagai kekuatan dalam menuntut ilmu agama.” [Al-Jami’ lil Khatib Al-Baghdadi: 180]

Simak #Video_Pendek On YouTube: https://youtu.be/id6fOoOVSVU

═══ ❁✿❁ ════

GABUNG TELEGRAM
t.me/taawundakwah
t.me/kajian_assunnah
t.me/kitab_tauhid
t.me/videokitabtauhid
t.me/kaidahtauhid
t.me/akhlak_muslim

Gabung WAG Ketik: Daftar
Kirim ke wa.me/628111833375
Atau wa.me/628111377787

Medsos dan Website:
Facebook: facebook.com/taawundakwah
Instagram: instagram.com/taawundakwah
Website: taawundakwah.com

#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini