بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Sahabat yang Mulia Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu berkata,
لَا تَكُونُوا عُجُلًا مَذَايِيعَ بُذُرًا، فَإِنْ مِنْ وَرَائِكُمْ بَلَاءً مُبَرِّحًا مُمْلِحًا، وَأُمُورًا مُتَمَاحِلَةً رُدُحًا
“Janganlah kamu tergesa-gesa, yang suka menyiarkan kejelekan, yang menjadi sumber kekacauan, karena sesungguhnya akan datang ujian yang memberatkan lagi menyulitkan, dan munculnya perkara-perkara fitnah yang panjang lagi besar.” [Riwayat Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrod: 327]
PENJELASAN
Pengajar Masjid Nabawi dan Guru Besar Universitas Islam Madinah, Syaikh Prof. Dr. AbdurRazzaq Al-Badr hafizhahullah berkata,
:حذّر رضي الله عنه من أمور ثلاثة يتورط فيها كثير من الناس عند الفتن فتوقدها وتفضي إلى تزايدها وتفاقمها
“Sahabat yang Mulia Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu mengingatkan tiga keburukan yang banyak manusia terjerumus di dalamnya saat terjadi fitnah-fitnah (kekacauan, kekisruhan) sehingga api semakin berkobar dan bertambah parah:
الأول: الاندفاع والتهور والعجلة وعدم التأمل في عواقب الأمور، والعجلة لا تأتي بخير، ومن كان عجولاً في أموره مندفعاً في تصرفاته فإنَّه لا يأمن على نفسه من الزلل والانحراف.
Pertama: Sikap reaksioner, sembrono dan tergesa-gesa serta tidak berpikir jauh ke depan apa akibat perbuatan dan ucapannya. Maka tergesa-gesa itu tidak mendatangkan kebaikan, karena orang yang tergesa-gesa dan reaksioner sangat tidak aman dari ketergelinciran dan penyimpangan.
الثاني: إشاعة الكلام دون تثبُّت ودون رويَّة، والتسرع لنشر الأمور من حين سماعها قبل تحققها، فيخبر بها ويفشيها وينشرها، وقد لا يكون لها صحة، ولو صحت فالواجب التأمل قبل نقلها، هل في نقلها مصلحة، فيُقْدِم عليه الإنسان؟ أم لا فيحجم عنه؟
Kedua: Menyebarkan pembicaraan tanpa memastikan kebenarannya dan tanpa peduli apakah benar atau salah. Baru mendengar beritanya langsung ia sebarkan tanpa memastikan kebenarannya, padahal bisa jadi beritanya tidak benar, andai benar pun wajib diteliti dulu sebelum disebarkan, apakah menyebarluaskannya bermaslahat sehingga pantas disebarkan? Ataukah hanya membawa mudarat?
الثالث: اشعال نار الفتنة وزرع بذور الشر بالنميمة والإفساد بين الناس وإذكاء موجبات الفرقة والتطاحن والعداوة بين المسلمين.
Ketiga: Menyalakan api fitnah (menambah kekisruhan) dan menyebarkan bibit-bibit keburukan dengan melakukan adu domba, merusak hubungan di antara manusia, memunculkan sebab-sebab perpecahan, peperangan dan permusuhan di antara manusia.” [Mauqi’ Al-Badr]
Playlist Kumpulan Video Pendek: http://bit.ly/menyikapi_konflik_palestina
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
═══ ❁✿❁ ═══
Insya Allah Bimbingan Umroh & Haji Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah:
– 25 Des 2023 – 2 Jan 2024
– Awal dan Akhir Ramadhan 2024
– HAJI FURODA 2024
HUBUNGI wa.me/628118184211
═══ ❁✿❁ ═══
GABUNG TELEGRAM
Medsos dan YouTube:
#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim]