بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Petuah-petuah Indah Ulama Ahlus Sunnah
Petuah Ulama (01) Kelezatan yang Sempurna
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
وليس للقلوب سرور ولا لذة تامة إلاّ في محبة الله والتقرب إليه
“Tidak ada kegembiraan bagi hati, tidak pula kelezatan yang sempurna, kecuali dalam kecintaan kepada Allah ta’ala dan mendekatkan diri kepada-Nya.” [Majmu’ Al-Fatawa, 28/32]
Twitter: pic.twitter.com/qRpRoK7s3p
Petuah Ulama (02) Tauhid adalah Benteng
Al-‘Allamah Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,
التوحيد حصن الله الأعظم الذي من دخله كان من الآمنين
“Tauhid adalah benteng Allah ta’ala yang terbesar, barangsiapa yang memasukinya maka ia aman.” [Badaai’ul Fawaaid, 2/470]
Twitter: pic.twitter.com/RJxFTN3NQf
Petuah Ulama (03) Hakikat Ilmu Agama
Al-Imam Al-Auza’i rahimahullah berkata,
العلم ما جاء به أصحاب محمد صلى الله عليه وسلم، فما كان غير ذلك فليس بعلم
“Ilmu adalah apa yang dibawa oleh para sahabat nabi Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam, adapun selain itu maka bukanlah ilmu.” [Jaami’ Bayaanil ‘Ilmi wa Fadhlih libni Abdil Barr rahimahullah, 2/29]
Twitter: pic.twitter.com/qifEKF8a12
Petuah Ulama (04) Menaklukkan Hati dengan Ilmu
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,
إن في نشرك للعلم نشر لدين الله، فتكون من المجاهدين في سبيله، لأنك تفتح القلوب بالعلم، كما يفتح المجاهد البلاد بالسلاح والإيمان
“Sesungguhnya dalam usahamu menyebarkan ilmu, sama dengan menyebarkan agama Allah, maka engkau termasuk mujahid di jalan Allah, karena engkau membuka hati dengan ilmu, sebagaimana mujahid menaklukkan negeri dengan senjata dan iman.” [Syarhu Du’ai Qunutil Witr, hal. 12]
Twitter: pic.twitter.com/JkTIEGXERC
Petuah Ulama (05) Sakit Jiwa karena Lemah Iman
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
ولا يحصل المرض إلا لنقص أسباب الصحة ، كذلك القلب لا يمرض إلا لنقصِ إيمانه
“Tidak akan terjadi suatu penyakit kecuali karena berkurangnya sebab-sebab kesehatan. Demikian pula, jiwa tidak akan sakit kecuali karena kurang imannya.” [Majmu’ Al-Fatawa, 10/637]
Twitter: http://t.co/1uXl76zTCR
Petuah Ulama (06) Tidak Bisa Membedakan Antara Sunnah dan Bid’ah karena Menuruti Hawa Nafsu
Al-‘Allamah Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,
فان اتباع الهوى يعمى عين القلب, فلا يميز بين السنة والبدعة, أو ينكسه فيرى البدعة سنة, والسنة بدعة
“Sesungguhnya mengikuti hawa nafsu membutakan mata hati, sehingga seseorang tidak bisa membedakan antara sunnah dan bid’ah, atau malah ia membaliknya, ia menganggap bid’ah sebagai sunnah, dan sunnah sebagai bid’ah.” [Al-Fawaaid, 244]
Twitter: http://t.co/UzlCfrlmSJ
Petuah Ulama (07) Siapakah Orang yang Berakal?
Al-Imam Sufyan bin ‘Uyainah rahimahullah berkata,
ليس العاقل الذي يعرف الخير والشر، إنما العاقل الذي إذا رأى الخير اتبعه وإذا رأى الشر اجتنبه
“Bukanlah orang yang berakal itu yang mengetahui kebaikan dan kejelekan, tetapi orang yang berakal itu adalah orang yang apabila melihat kebaikan maka ia mengikutinya dan apabila melihat kejelekan maka ia menjauhinya.” [Al-Hilyah, 8/339]
Twitter: http://t.co/80sCyib6wz
Petuah Ulama (08) Syukur dan Istighfar
Sebagian Salaf rahimahumullah berkata,
إني أصبح بين نعمة تنزل من الله علي ، وبين ذنب يصعد مني إلى الله ، فأريد أن أُحدِثللنعمة شكرا ، وللذنب استغفارا
“Sungguh aku memulai hari di antara nikmat yang turun dari Allah ta’ala kepadaku dan dosa yang naik dariku kepada-Nya, maka aku ingin menghadapi nikmat dengan syukur, dan dosa dengan memohon ampun.” [Majmu’ Al-Fatawa, 8/73]
Twitter: http://t.co/HkZgG1kOLu
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
[Halaman ini akan terus diupdate insya Allah ta’ala]